Usai Makan Bareng Seorang Polisi Ditusuk Teman Sendiri, Senjata Apinya Dikabarkan Hilang
Supriadi mengatakan, aksi penusukan tersebut diduga pelaku dan korban terlibat adu mulut saat makan bersama.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Sempat cekcok pada saat makam malam bersama, seorang anggota polisi ditusuk ketika sedang tidur di kamar kosnya.
Polisi berpangkat Aiptu di Palembang berinisial AM (35), ditusuk dua orang saat tertidur lelap, Minggu (14/6/2020), akibatnya ia mengalami luka sebanyak 9 lubang.
Dua orang diduga sebagai pelaku masih teman korban dan saat ini masih diburu.
Peristiwa penusukan terjadi saat korban tidur di indekosnya di Jalan Gubernur HA Bastari, Perumahan Ogan Permai Genteng Hijau, Kecamatan Jakabaring, Palembang, sekitar pukul 01.00 WIB.
AM mengalami sembilan luka tusuk dan terpaksa menjalani perawatan.
Dari hasil penyelidikan sementara, korban dan pelaku telah saling kenal.
Kabid Humas Polda Sumsel Supriadi, Senin (15/6/2020) menjelaskan, korban dan pelaku sempat makan bersama.
Baca: Singgung Istri Siri, Pria Asal Jambi Ini Tikam Temannya Sendiri di Yogyakarta
Baca: Kronologis Kakak Tikam Adik Hingga Tewas, Tak Mau Sang Ibu Dihina Sang Adik
Baca: Dipicu Rasa Cemburu, Remaja 17 Tahun di Malang Tikam Leher dan Buang Mayat Pacarnya ke Jurang
"Korban mengenal kedua pelaku. Sebab, dua pelaku itu sudah ada dari jam 18.00 sore di kosan korban," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi.
Supriadi mengatakan, aksi penusukan tersebut diduga pelaku dan korban terlibat adu mulut saat makan bersama.
Setelah korban tidur lelap, barulah pelaku menusuk pakai senjata tajam.
"Ini bukan perampokan, ada miskomunikasi antara korban dan pelaku sehingga terjadi penusukan tersebut. Kasus ini masih kita dalami," ujarnya.
Dugaan pelaku curi senjata Sementara itu, terkait dugaan pelaku mencuri senjata laras panjang jenis V2 milik korban oleh kedua pelaku, masih didalami.
"Korban ini baru saja pulang dinas, untuk senjata yang hilang masih dicek apakah betul hilang atau ada di Polrestabes Palembang, karena korban ini bertugas di Pamobvit," kata Supriadi.
Saat ini, Tim gabungan dari Jatanras Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang telah diturunkan untuk mengejar kedua tersangka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Polisi Ditusuk 9 Kali Saat Tidur, Sempat Makan Bersama dan Diduga Sakit Hati"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.