Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Bu Rum Berjuluk Pencipta Menu Ayam Geprek, Sudah Berjualan 17 Tahun

Belakangan ini, warganet di Indonesia dihebohkan dengan beredarnya foto jaman dulu (jadul) seorang perempuan yang disebut sebagai pelopor ayam geprek.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kisah Bu Rum Berjuluk Pencipta Menu Ayam Geprek, Sudah Berjualan 17 Tahun
Kolase Tribunnews (https://twitter.com/amirulfarras dan Dok.
Viral foto Ibu Rum, wanita yang disebut-sebut pelopor menu ayam geprek. Sudah berjualan selama 17 tahun. 

Amirul menjelaskan foto yang menampilkan seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai pencipta dan pelopor menu ayam geprek ia ambil 2 tahun yang lalu.

Tepatnya pada 2018 saat dirinya berkunjung ke warung yang bernama Ayam Geprek Bu Rum yang terletak di Jalan Wulung Lor, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.

"Ceritanya saya iseng saja, karena saat itu saya tinggal di Bandung, banyak sekali penjual ayam geprek tetapi beberapa teman bilang makanan tersebut berasal dari Jogja."

"Ketika saya ke Jogja pada Januari 2018, saya sempatkan saja dan ternyata di tempat makannya terdapat foto tersebut," katanya, Selasa (16/6/2020).

Menurut Amirul, warung Ayam Geprek Bu Rum memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan warung ayam geprek lainnya yang pernah ia kunjungi.

Di sini Amirul dapat melihat langsung proses mulai pemesanan hingga dimasaknya ayam geprek.

Baca: Terbukti Salah dalam Kasus Ayam Geprek, Ruben Onsu Jadi Bulan-Bulanan Pelanggan, My Life is a Lie

"Jadi kami diminta untuk memilih bagian ayam, jumlah cabai (tingkat kepedasan, red), lalu ikut melihat bagaimana ayam digeprek bersama cabai-cabainya, menggunakan cobek batu."

Berita Rekomendasi

"Kalau porsi nasi yang bebas bisa tambah gratis, rasanya di beberapa tempat juga sudah begitu, tetapi proses antre dan melihat ayamnya digeprek itu yang menurut saya khas," kata dia.

Amirul juga mengatakan Ayam Geprek Bu Rum memiliki rasa enak.

"Rasanya sih enak, ayamnya memang hancur jadi tulang-tulang bisa dipisahkan dahulu. Karena digeprek bersamaan dengan cabainya, jadi pedasnya merata."

"Makannya juga lebih praktis karena ayamnya sudah hancur," imbuhnya.

Suasana Ayam Geprek Bu Rum yang berada di di Jalan Wulung Lor, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta..jpg
Suasana warung Ayam Geprek Bu Rum yang berada di Jalan Wulung Lor, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta (Dok. Harni)

 (Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas