Viral Curhatan Kecewa Datang ke Reuni, Bagaimana agar Reuni Bisa Membuat Nyaman Semua Anggota?
Psikolog Hudaniah memberikan tips agar reuni bisa berjalan dengan baik dan semua anggota merasa nyaman.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Psikolog sekaligus Kepala UPT Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Hudaniah memberikan tips agar reuni bisa berjalan dengan baik dan semua anggota merasa nyaman.
Seperti diketahui, belakangan beredar postingan kekecewaan seseorang saat mengikuti reuni yang viral di media sosial.
Dalam postingan itu, pengunggah mengungkapkan rasa kekecewaannya setelah mengikuti acara reuni.
Dia merasa temannya berubah karena dalam reuni itu teman-temannya hanya membahas soal kesuksesan yang telah dicapai.
Sementara dia, dan dua teman lainnya hanya hidup sederhana dengan pekerjaan serabutan.
Namun, belum dapak diketahui secara pasti kebenaran dari postingan tersebut.
Terlepas dari itu, Hudaniah membagikan tips agar reuni bisa berjalan dengan baik dan semua anggota yang datang bisa merasa nyaman.
Menurut Hudaniah, memang secara psikologis sulit memenuhi kebutuhan semua orang, seperti merangkul semua anggota reuni.
Namun, dalam hal ini, pengurus mempunyai peran penting untuk membuat reuni bisa berjalan dengan baik.
Hudaniah menjelaskan, pengurus bisa membuat aturan terkait apa saja yang boleh dilakukan dan dibicarakan dalam acara reuni tersebut.
"Pengurus bisa memegang kunci, pengurus itu misalnya membuat aturan, berbicara tentang apa, mengenang masa lalu yang apa, kemudian tidak ada pembicaraan yang sampai menyinggung."
"Kadang-kadang rumah tangga terganggu, harus misalnya membawa pasangan, meskipun kadang berisiko pada orang yang belum memiliki pasangan, atau boleh membawa keluarga misalnya gitu," papar Hudaniah kepada Tribunnews.com, Senin (15/6/2020).
Baca: VIRAL Curhatan Seseorang yang Kecewa Datang ke Reuni, Psikolog Ungkap Penyebabnya
Bisa juga, lanjut dia, membuat permainan atau aktivitas sosial yang tidak boleh membicarakan tentang keberhasilan.
"Jadi dibutuhkan saling memahami, baik antara yang sangat sukses dengan yang kurang berhasil," terangnya.