Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Lengkap Terapis Pijat di Surabaya Tewas di Tangan Pelanggan, Pelaku Masih Mahasiswa

Monik (33), seorang terapis pijat tewas dibunuh pelanggannya sendiri di Jalan Lidah Kulon, RT 03/ RW 02, Lakarsantri, Surabaya, Selasa (16/6/2020).

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Cerita Lengkap Terapis Pijat di Surabaya Tewas di Tangan Pelanggan, Pelaku Masih Mahasiswa
Firman Rachmanuddin/Surya/Luhur Pambudi
Mahasiswa di Surabaya jurusan Teknik Sipil pembunuh wanita terapis pijat panggilan. 

TRIBUNNEWS.COM - Oktavia Widyawati alias Monik (33), seorang terapis pijat tewas dibunuh pelanggannya sendiri di Jalan Lidah Kulon, RT 03/ RW 02, Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (16/6/2020).

Pelaku pembunuhan terapis pijat tersebut adalah M Yusron Firlangga (20), seorang pemuda yang berstatus mahasiswa semester gasal jurusan teknik sipil di sebuah universitas di Surabaya.

Pelaku ditangkap setelah kabur ke rumah bibinya di Ngoro, Mojokerto.

Kronologi

Dilansir Surya.co.id, peristiwa itu bermula ketika Monik datang ke rumah pelaku untuk memberikan layanan pijat.

Korban awalnya datang untuk memijat selama 90 menit, dimulai pukul 19.30 WIB dengan tarif Rp 900 ribu.

Setelah memberikan layanan pijat selama 45 menit, Monik menawarkan layanan jasa plus-plus kepada YF.

Baca: Tangis Histeris Pacar Terapis Pijat yang Dibunuh Pelanggannya, Bersimpuh di Kaki Ibu Korban

Baca: Pengakuan Mahasiswa yang Bunuh Terapis Pijat: Pakai Uang SPP untuk Bayar Jasa Korban

BERITA REKOMENDASI

Korban meminta uang tambahan sebesar Rp 300 ribu, namun Yusron menolaknya.

"Saat itu saya hanya dioral seks saja. Belum sempat bersetubuh. Dia (korban) minta uang tambahan saya akhirnya gak mau. Tapi korban ngeyel ikut marah," kata Yusron.

Keduanya bertengkar karena masalah tersebut dan akhirnya YF membekap tersangka.

Korban mencoba memberontak dan berteriak meminta tolong.

Melihat itu, Yusron pun kemudian panik dan mengamil pisau lalu menusuk leher korban.


"Saya panik. Ambil pisau lipat langsung menusuk leher korban itu. Saya takit kegerebek warga kalau dia (korban) teriak terus," kata Yusron.

Kenal Melalui Twitter

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas