Harus Hidup 'dari Darah Orang Lain,' Pasien Thalassemia Cerita Kurangnya Stok Darah saat Pandemi
Annisa, penderita Thalassemia asal Bogor mengeluhkan kekurangan stok darah di massa pandemi virus corona.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
Namun, hal itu bisa diantisipasi dengan cara mengadakan acara donor darah Ramadhan bersama komunitas Thalassemia Movement.
Baca: VIRAL Netizen Komplain ke PLN Dikira Ada Pemadaman Listrik, Ternyata Ibu Kosnya yang Lupa Isi Token
"Acara ini cukup membantu mengatasi kelangkaan dan jadi ada acara-acara serupa juga. Walaupun kami juga masih menghubungi pendonor pribadi," ungkapnya.
Akan tetapi, saat pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, dirinya mulai khawatir terhadap persediaan darah.
"Apalagi awalnya mau ada rencana lockdown juga. Wah saya makin takut kita nggak bisa transfusi."
"Dan sekarang sudah 4 bulan sejak pandemi ini. akhirnya mau nggak mau ya kami harus cari pendonor pribadi untuk setiap transfusi," ujar dia.
Wanita berusia 26 tahun itu mengatakan, dirinya harus melakukan transfusi darah tiga minggu sekali.
Baca: VIRAL Video Wanita di Aceh Menangis Dikeroyok Sekelompok Pria hingga Rambut Dipotong Pakai Pisau
Tapi ada juga temannya yang lain, yang harus melakukan transfusi darah sepuluh hari sekali.
Sementara untuk sekali transfusi darah, dirinya butuh 3-4 kantong.
"Jadi, setiap akan transfusi kami harus mencari 4-6 orang pendonor," terangnya.
Beruntungnya, setelah postingan yang diunggahnya viral di media sosial, banyak orang yang kemudian menghubungi Annisa untuk mendonorkan darah.
Baca: VIRAL Mata Pria Ini Terkena Abu Rokok dari Pengendara Motor Lain, Begini Kronologinya
"Alhamdulillah sudah banyak yang menghubungi," tandasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, postingan yang diunggah Annisa tersebut sudah dibagikan lebih dari 27 ribu kali dan disukai lebih dari 35 ribu kali.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)