Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Siswi SMP Dicabuli Pacar yang Berusia 25 Tahun hingga Hamil, Ternyata Pelaku Sudah Beristri

Seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) berinisial AD (14) di Lamongan dicabuli kekasihnya (25) hingga hamil, ternyata pelaku sudah beristri

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in FAKTA Siswi SMP Dicabuli Pacar yang Berusia 25 Tahun hingga Hamil, Ternyata Pelaku Sudah Beristri
Ahmad Zaimul Haq/Surya
Ilustrasi - Seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) berinisial AD (14) di Lamongan dicabuli kekasihnya (25) hingga hamil, ternyata pelaku sudah beristri 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) berinisial AD (14) di Lamongan dicabuli kekasihnya (25) hingga hamil, ternyata pelaku sudah beristri.

Akibat perbuatan yang dilakukan pelaku, menyebabkan korban hamil.

Bahkan, saat ini AD diketahui sudah melahirkan seorang anak perempuan.

Pihak kepolisian akhirnya mengamankan MS (25), warga Desa Pamotan, Kecamatan Sambeng, Lamongan, Jawa Timur, setelah mendapat laporan dugaan tindak pencabulan terhadap AD.

Ilustrasi
Ilustrasi (tribunlampung.co.id/dodi kurniawan)

Berawal dari Facebook

Dikutip Tribunnews.com dari Surya.co.id, perkenalan antara AD dan MS terjadi pada Agustus 2019.

Keduanya berkenalan melalu media sosial Facebook, korban dan pelaku kemudian menjalin hubungan asmara, berpacaran.

BERITA REKOMENDASI

Perkenalan singkat antara korban dengan pelaku dimanfaatkan MS untuk merayu AD.

Bahkan, korban tidak merasa curiga saat diajak ke tempat tinggal pelaku yang masih tetangga desa, untuk dikenalkan kepada orangtua pelaku.

"Saya ajak ke rumah untuk saya perkenalkan dengan orangtua saya," kata MS.

Baca: Berawal Dari Jalan-jalan, Lalu ke Semak-semak, Siswi SMP Dicabuli 4 Pemuda di Tepi Bengawan Solo

Sejak saat itu, hampir setiap hari korban diajak ke rumah pelaku, termasuk berhubungan badan layaknya suami istri.

"Hubungan terakhir pada Rabu dalam bulan Agustus 2019 sekira pukul 11.00 WIB," terang korban kepada penyidik.


Korban akhirnya telah menstruasi dan diketahui hamil.

Namun, korban merahasiakan kehamilannya pada orangtuanya.

Baca: Pria Misterius Terekam CCTV, Diduga Cabuli Bocah 6 Tahun, Korban Mengaku Kelelahan dan Sakit

Diancam dibunuh

Sejak berhubungan badan, pelaku selalu mengancam korban jika menceritakan kejadian itu pada orang lain.

Bahkan, pelaku tidak segan-segan akan membunuh korban.

"Pelaku juga berjanji siap untuk menikahi," kata Kapolres Lamongan AKBP Harun.

Selain mengancam akan membunuh, pelaku juga mengancam akan menyebar aib jika korban sampai berani mengumbar kejahatannya.

Baca: Pengakuan Pria yang Hamili Siswi SMP, Korban Melahirkan Tapi yang Dinikahi Malah Cewek Lain

Terungkap saat mengeluh sakit perut

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah orangtua curiga saat korban mengeluh sakit perut.

Lantaran takut terjadi sesuatu pada putrinya, orangtua mengajak korban untuk memeriksakannya ke bidan.

Setelah dilakukan pemeriksaan, orangtua korban terkejut saat mengetahui anaknya telah hamil.

"Karena di bawah ancaman tersangka, korban tidak berani bercerita kepada orantuanya."

"Pada 12 Juni 2020, korban mengeluh sakit perut dan setelah diperiksa diketahui korban ini hamil," ungkap Harun.

Baca: Nasib Playboy Kampung, Hamili Siswi SMP Tapi Nikahi Wanita Lain, Kini Menghuni Tahanan Polres

Mediasi gagal karena pelaku beristri

Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan, setelah mengetahui kehamilan putrinya, antara korban dan pelaku, sempat ada upaya untuk melakukan mediasi.

Bahkan, pelaku sudah mengakui perbuatannya dan siap untuk menikahi korban.

Namun, upaya mediasi itu gagal karena orangtua korban menolak tawaran pelaku tersebut.

Sebab, pelaku diketahui sudah menikah secara siri dengan perempuan lain.

Baca: Pria di Lamongan Setubuhi Siswi SMP hingga Hamil dan Melahirkan, Kini Malah Nikahi Siri Wanita Lain

Karena tidak ada titik temu, akhirnya keluarga korban melaporkan kasus tersebut kepada polisi dan pelaku berhasil diamankan.

"Sebelum dilaporkan, kedua belah pihak sudah sempat melakukan mediasi tapi tidak menemukan solusi," terang Harun.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Surya.co.id/Hanif Manshuri, Kompas.com/Hamzah Arfah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas