Temuan Kertas Misterius dalam Penyerangan Wakapolres Karanganyar, Ada Buku Tulisan Arab dan Latin
Barang bukti penyerangan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni: Kertas misterius, buku-buku tulisan Arab dan latin, hingga dua senjata tajam.
Editor: Ifa Nabila
Pelaku dan korban langsung dilarikan ke RSUD Karanganyar untuk perawatan lebih lanjut.
"Pelaku langsung dibawa ke RSUD Karanganyar, dan kehabisan darah, lalu meninggal dunia," tutur Luthfi.
"Kami belum tahu identitas pelaku," pungkasnya.
Serangan Membabi Buta
Relawan penjaga pintu Cemoro Kandang, Budi menjelaskan, jika saat itu pelaku seorang pria yang belum diketahui identitasnya itu menyerang orang secara acak.
"Pelaku melakukan aksinya secara membabi buta," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Dikatakan, pelaku yang berhasil dilumpuhkan membawa senjata tajam (sajam) berupa arit yang cukup tajam saat itu.
"Yang melakukan penyerangan satu orang, menggunakan sajam arit," jelasnya.
"Pastinya seperti apa saya kurang tau, karena kejadian sangat cepat," aku dia membeberkan.
Saat itu lanjut dia, ada kegiatan bakti sosial berupa pembersihan rute pendakian di Cemoro Kandang lereng Gunung Lawu.
"Rencana tadi mau naik membersihkan jalur pendakian dari tiga jalur, yaitu Candi Cetho, Cemoro Kandang, dan Tambak," katanya. (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Menebak Isi Kertas Misterius Milik Pelaku Penyerangan Wakapolres Karanganyar yang Turut Diamankan