TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Tendinson Enumbi, seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, tertembak senjata apinya sendiri ketika hendak menyerahkan diri kepada TNI.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Eko Daryanto, menngungkap cerita di balik peristiwa tersebut.

Awalnya Tendinson berangkat dari kampungnya di Distrik Mewoluk menuju Kota Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya, Kamis (18/6/2020).

Saat dalam perjalanan Tendinson terjatuh di Kali Mewoluk.

Baca: Anggota KKB Ini Akhirnya Menyerahkan Diri, Sempat Tertembak Senjata Miliknya, Tubuh Alami Luka

Saat terjatuh, pistol jenis beretta yang dibawanya meletus.

Peluru dari pistol pabrikan Italia miliknya itu menembus pinggang dan betis kanannya.

Baca: Pernah Serang Rombongan Tito Karnavian, Anggota KKB Paling Dicari Sejak 2011 Akhirnya Ditangkap

"Tendinson Enumbi sudah ingin menyerahkan diri dan hidup normal, bukan karena dia mengalami luka tembak baru dia menyerah," kata Eko saat dihubungi pada Selasa (23/6/2020).

Akibat luka tembak itu, Tendinson kini dirawat di RSUD Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.

Eko mengatakan, Tendinson akan dievakuasi ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih baik di Jayapura.

Sudah lama dibujuk TNI

Proses penyerahan diri Tendinson telah berlangsung lama.

Setidaknya, aparat Kodim 1714/Puncak Jaya telah melakukan pendekatan selama satu bulan.

Saat proses pendekatan itu, Tendinson sempat menyatakan ingin hidup normal.

Ia ingin mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.

Baca: Kapolda Papua Cerita Detik-detik Penangkapan Anggota KKB Paling Dicari Sejak 2011

"Tendinson sempat menyampaikan dirinya ingin kembali ke jalan yang benar dan hidup normal," kata Eko.