Tiga Hari Tak Pulang ke Rumah, Siswi SMP di Ciracas Diduga Dibawa Kabur Pacarnya, Bawa 2 Tas Besar
Seorang siswi SMP, SCA (14), di Ciracas, Jakarta Timur pergi meninggalkan rumah, diduga dibawa kabur oleh pacarnya.
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi SMP, SCA (14), di Ciracas, Jakarta Timur pergi meninggalkan rumah, diduga dibawa kabur oleh pacarnya.
Belakangan diketahui, pacar siswi SMP yang berusia 30 tahun itu sudah memiliki anak dan istri.
Dugaan SCA dibawa kabur pacar karena saat pamit dari rumah, SCA memberitahu kepada orangtuanya pergi main bersama sang kekasih bernama Dadan alias Rizal.
"Bilangnya pamit pergi main sama cowoknya, dia keluar sekira pukul 22.00 WIB. Tapi sampai sekarang enggak pulang, sudah tiga hari ini enggak ada kabar," kata orangtua SCA, Nani (38) di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (24/6/2020).
Baca: Bukan Vanesha Prescilla, Ini Kekasih Iqbaal Ramadhan yang Putus Nyambung Sejak SMP
Menurut Nani, saat kejadian, gadis yang masih tercatat pelajar kelas 2 SMP itu dijemput kekasihnya tepat depan gang kontrakan kakak SCA.
Sang kakak yang sempat berpapasan dengan siswi SMP tersebut dan sang kekasihnya di depan gang mengira adiknya hanya pergi sebentar.
"Ternyata anak saya bawa dua tas gemblok besar, isi baju-baju dia yang bagus. Habis pergi dari rumah itu handphonenya langsung enggak aktif sampai sekarang," ujarnya.
Nani menuturkan, Syifa terakhir berkomunikasi dengan kakaknya sekira lima menit sebelum meninggalkan kontrakan.
Sementara berdasarkan akun WhatsAppnya, handphone Rizal teraKhir aktif pada Senin (22/6/2020) sekira pukul 00.12 WIB.
"Jadi sepertinya mereka ini sudah janjian, anak saya dibujuk biar mau ikut pergi, diculik. Karena habis pergi handphone mereka langsung enggak aktif," tuturnya.
Meski berpacaran, pihak keluarga mengaku tidak mengenal dan tahu sejak kapan Syifa sudah menjalin hubungan dengan Rizal.
Hubungan asmara Syifa dan terduga pelaku baru diketahui keluarga beberapa waktu lalu saat korban sedang menelpon di rumah.
Mereka hanya tahu Syifa mengenal pacarnya karena kerap menyambangi Warnet tempat terduga pelaku bekerja jadi operator Warnet.
"Cowoknya ini dulu kerja jadi operator Warnet, tapi sekarang nganggur. Sama teman-temannya biasa dipanggil Dadan, umurnya sekitar 30 tahun," lanjut Nani.