Desa Mompang Julu Mulai Kondusif Usai Aksi Pembakaran Mobil Wakapolres Hingga Sang Kades Mundur
Di lokasi pemblokiran jalan telah kembali ke rumah masing-masing. Karena tuntutan warga meminta kades mundur sudah terealisasi
Editor: Dewi Agustina
Informasi lain yang berhasil dihimpun Tribun Medan, para pendemo meminta agar Bupati Mandailing Natal supaya mencabut SK Kepala Desa Mompang Julu yang dianggap warga tidak transparan mengelola dana desa TA 2018- 2020.
Kemudian para pendemo juga meminta pihak penegak hukum harus memeriksa dan menangkap Kepala Desa Mompang Julu.
Untuk meredam aksi para warga, petugas sempat melakukan negosiasi antara massa pemblokir jalan dilakukan untuk dapat membuka akses jalinsum dan akan memproses tuntutan massa pendemo tentang dugaan ketidak ketransparansian penyaluran BLT Dana Desa oleh Kepala Desa selambat-lambatnya 5 hari kedepan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, sempat dilakukan negosiasi antara petugas dan massa.
Namun kelompok massa pemblokir jalan, tidak menerima dan meminta agar Bupati Madina segara mengeluarkan surat pemecatan terhadap kepala Desa.
"Sehingga hasil mediasi tidak mendapat titik temu. Sedangkan kelompok massa tetap melaksanakan aksi pemblokiran jalan. Di mana dalam pemblokiran jalan tersebut semakin tidak terkendali dan melakukan penyerangan terhadap personel TNI-Polri dengan melemparkan kayu dan batu yang ada di bahu jalan," ujarnya.
Dalam hal ini, pihaknya telah mengambil langkah-langkah persusif dan komunikasi telah dilakukan oleh aparat kepolisian.
"Massa juga melibatkan anak-anak untuk melakukan aksi tersebut. Hingga saat ini personel gabungan dari TNI-Polri masih bertahan di Jalinsum Medan-Padang tepatnya RM Mandira."
"Begitu juga dengan massa masih terkonsentrasi pada titik kumpul awal aksi pemblokiran Jalinsum Medan-Padang tepatnya di Desa mompang Julu Kecamatan Panyabungan Utara," katanya.
Aksi unjuk rasa warga Desa Mompang Julu meredam setelah kepala desa membuat surat pernyataan pengunduran dirinya.
Berikut isi surat yang ditandatangani bermaterai 6.000:
'Saya yang bertanda tangan di bawah ini Hendri Hasibuan, dengan ini menyatakan pengunduran diri sebagai Kepala Desa Mompang Julu. Demi keamanan dan kenyamanan Desa Mompang Julu, Kecamatan Penyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya'.
Pascapengunduran diri kepala desa, situasi arus lalu lintas jalinsum kembali normal.
Meski begitu, petugas masih terlihat berjaga-jaga di lokasi kejadian. (mft/tri bun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Situasi Terkini Mompang Julu Seusai Kades Mengundurkan Diri, Brimob - TNI Turun ke Madina