Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita di Balik Mundurnya Rektor Uniba dari Jabatannya, Lepas Baju dan Disambut Tangisan Demonstran

Nama Pramono Hadi menjadi bahan perbincangan setelah melakukan aksi melepas baju sebagai simbol mudurnya ia dari jabatan Rektor Uniba

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Cerita di Balik Mundurnya Rektor Uniba dari Jabatannya, Lepas Baju dan Disambut Tangisan Demonstran
Tangkap layar channel YouTube Tribunnews
Cerita di Balik Mundurnya Rektor Uniba dari Jabatannya, Lepas Baju dan Disambut Tangisan Demonstran 

"Tuntutan lain terakit dengan sarana dan prasarana, tata kelola keuangan yang terkait dengan kinerja yayasan," kata dia.

Hasil dari unjuk rasa hari itu disepakati antara demonstran dengan 4 pengurus yayasan akan menyelesaikan masalah tersebut paling lambat 1 September 2020.

Baca: Lepas dan Lempar Baju, Rektor Uniba Solo: Saya Ikut Merasa Bertanggung Jawab, Saya Menyatakan Mundur

Aksi lepas baju Rektor Uniba
Aksi lepas baju Rektor Uniba (Tangkap layar channel YouTube Tribunnews)

Namun di hari Rabu (24/6/2020), yayasan melimpahkan masalah unjuk rasa kepada pihak rektorat.

"Secara subtansi aksi mahasiswa di hari Senin sudah selesai, karena sudah memenuhi kehendak mereka."

"Yang menjadi masalah adalah pelimpahan wewenang yang membuat para mahasiswa tidak senang."

"Kenapa masalahnya dilimpahkan ke rektorat tidak di-handle oleh yayasan atau tim lain, ini yang membuat mahasiswa kecewa itu," lanjut Pramono.

Rasa kecewa ini kemudian menular tidak hanya di tengah-tengah mahasiswa, namun juga para dosen, karyawan dan bahkan alumni Uniba.

BERITA REKOMENDASI

Kemudian di tanggal 30 Juni 2020 aksi unjuk rasa kembali digelar.

Baca: Rektor Uniba Solo Nyatakan Mundur, Lepas Baju Lempar ke Lapangan Kampus: Hanya Satu Kata Lawan

"Di situ puncak dan saya sangat kecewa karena di kampus tidak ada perwakilan yayasan."

"Kami rapatkan dengan rektorat, kalau nanti ada hal yang tidak diinginkan kita harus mundur, etika akademisnya begitu," ujarnya.

Pramono menjelaskan setelah terjadi aksi unjuk rasa yang ketiga kalinya pada hari ini, Kamis (2/7/2020) belum ada respon dari pihak yayasan.

Ia mengaku hingga saat ini dirinya belum mendapat keterangan baik secara lesan maupun tertulis.


"Tapi yang diberikan hanya hak jawab yang yayasan sampaikan lewat media media."

"Pembina yayasan bilang kalau mundur ya itu hak Pramono. Sedangkan tuntutan belum dijawab secara rinci oleh yayasan," tegasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas