Crazy Rich Surabaya, Habis Jutaan Sekali Isi Bensin, Melvin Tenggara Tegaskan Pentingnya Pendidikan
Melalui kanal YouTube Majelis Lucu, Dono membuka sedikit demi sedikit bagaimana kegilaan Crazy Rich Surabaya soal keuangan.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Daryono
Lebih dalam, Dono menanyakan darimana sumber kekayaan mereka.
"Tapi ngomong-ngomong bisnis kalian itu apa sih?" tanya Dono pada Melvin dan Cunli.
"Bisnis orang tua saya itu, yang utama persewaan alat berat," jawab Michael Cunli.
"Contohnya kayak di Kuta Bali, Papah saya yang bikin. Jadi yang hebat papah saya bukan saya," lanjut Cunli.
"Berarti Cunli kalo ke Bali, terus ke Kuta naik motor ngebut 'Woi dalanne bapakmu a". Anceen (memang)," canda Dono.
Sementara Melvin, keluarganya bisnis di bidang Shipping Agency, Trucking, Dump Truck, Perumahan hingga garam.
"Tapi itu kerjaan family bisnis, Tapi kalo aku udah bikin coba buka restoran satu," lanjut Melvin.
Tekankan Pentingnya Pendidikan
Di balik kesuksesan Melvin saat ini, dia tak menampik jika pendidikan adalah hal yang sangat penting.
Terbukti, dia memiliki gelar pendidikan yang mentereng.
Menurut Melvin, pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk meraih kesuksesan.
"Pendidikan itu alat bantu meraih kesuksesan yang gak pasti tapi menurut kita ya cuman ada itu yang paling bisa membantu kita meraih kesuksesan," jelas Melvin yang menyandang sejumlah gelar pendidikan MT. S.E., M.M., M.B.A., M.H.
"Jadi itukan gabungan dari S1, S2. S1 Ekonomi, S2 Ekonomi sama S2 Hukum. Yang ekonomi itu di Indo, S2 Ekonominya itu di Belgium," jelas Melvin.
"Lalu yang hukum itu di Indo lagi, kalo hukum pasti di Indo karena kan hukumnya beda," terangnya.
Melalui kotak komentar, para Crazy Rich Surabaya memberikan pesan, agak kisah mereka untuk dijadikan motivasi untuk giat bekerja.
"Semoga colabs ini buat motivasi kalian bukan maksud ajang pamer. Biar kalian makin giat kerja dan selalu bersyukur," tulis kanal YouTube Crazy Rich Surabayans.
Simak video selengkapnya !
*Disclaimer: untuk kepentingan redaksi, atikel ini telah mengalami pengeditan
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)
Catatan redaksi: Berita ini telah mengalami perubahan judul karena adanya keberatan dari sumber yang dikutip. Atas hal tersebut redaksi menyampaikan permintaan maaf.