Keluarga Kepala Puskesmas di Gowa yang Gugur Karena Covid-19 Dapat Santunan Rp 300 Juta
Kementerian Kesehatan memberikan santunan sebesar Rp 300 juta kepada istri pasien.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA -- Seorang mantan kepala puskesmas di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang meninggal dunia setelah terserang virus Covid-19, keluarganya pun kini mendapatkan santunan sebesar Rp 300 juta.
Ia meninggal dunia karena terjangkit Virus Corona, Kamis (4/6/2020).
Kementerian Kesehatan memberikan santunan sebesar Rp 300 juta kepada istri pasien.
Selain pemberian santunan, diserahkan pula tanda penghargaan bagi pahlawan kesehatan yang gugur atas dedikasinya dalam menjalankan tugas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr Hasanuddin mengatakan, almarhum diberikan santunan dari Menkes RI sebagai bentuk penghargaan.
Baca: Secapa TNI AD Jadi Klaster Covid-19, Ini yang Dilakukan Ridwan Kamil
Baca: Gelar Pernikahan di Tengah Covid-19, Pesta Dinda Hauw Bertabur Bintang, Begini Penampilan Para Artis
Baca: Negatif Covid-19, Maria Lumowa Mulai Jalani Serangkaian Pemeriksaan Hari Ini
Menurutnya, kepala puskemasnya yang wafat tersebut memiliki jasa kepahlawanan sebagai garda terdepan menangani covid-19.
Pasien tersebut menjadi satu-satunya tenaga kesehatan asal Kabupaten Gowa yang menerima santuan kematian.
"Ini juga berkat kepedulian Bapak Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, yang telah mengusulkan almarhum sebagai Nakes korban covid-19," kata dr Hasanuddin kepada wartawan, Jumat (10/7/2020).
dr Hasanuddin mengingatkan, musibah yang dialami kepala puskesmas Tonrorita tersebut menjadi pelajaran berharga bagi para tenaga kesehatan di tengah pandemi Virus Corona.
Ia mengimbau kepada para tenaga kesehatan agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan melengkapi diri selama menjalankan tugas melayani pasien.
Seperti memakai masker bahkan wajib pakai masker, jaga jarak, jangan bersentuhan fisik, dan selalu mencuci tangan dengan sabun serta menyemprot pakaian hingga barang bawaan (non makanan) dengan antiseptic atau disinfektan.
Baik tenaga kesehatan di rumah sakit, puskesmas, atau di layanan klinik apapun.
"Semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu disiplin, termasuk masyarakat," katanya.
dr Hasanuddin ikut turut hadir mendampingi ahli waris almarhum dalam penerimaan santunan tersebut.
Santunan sebesar Rp300 juta ini diterima istri almarhum di VVIP Galaktika Bandara Lama Makassar yang sekarang menjadi Pangkalan Lanud Hasanuddin, Makassar, Rabu (8/7/2020) lalu. (Ari Maryadi/TribunGowa.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Gugur di Tengah Pandemi, Kepala Puskesmas Tonrorita Diberi Santunan dari Kemenkes