Hadiri Gowes Massal & Dangdutan Berisi Ribuan Orang, Bupati Brebes Dikecam, Ganjar: Langsung Saya WA
Bupati Brebes Idza Priyanti dapat kecaman setelah hadiri gowes massal dan dangdutan berisi ribuan orang tanpa physical distancing.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Dibanding menggelar acara hiburan massal, Ganjar meminta Bupati Brebes fokus melakukan tes massal.
Hal itu supaya mengatahui penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
Baca: Gubernur Jateng Sebut Brebes Jadi Zona Merah Setelah 16 Alumni Ijtima Ulama Gowa Positif Covid-19
"Testing-testing massal ini sebenarnya aktivitas yang didorong."
"Saya minta coba lakukan tes massif dulu di seluruh wilayah Brebes agar mengetahui petanya seperti apa. Menurut saya itu jauh lebih baik," paparnya.
Pasalnya, setelah dilakukan tes massal, maka kondisi kecamatan dan desa dapat dipetakan.
"Kalau mau ada event, ya dipilih mana yang hijau, kecamatan mana, desa mana, yang boleh ikut siapa, protokol kesehatannya seperti apa."
"Untuk mengetahui mana-mana daerah merah, kuning hijau itu hanya bisa ketahuan kalau sudah dilakukan tes massal," kata dia.
Anggota DPRD Jateng ikut beri teguran
Sementara itu, anggota DPRD Jawa Tengah, Umar Utoyo juga turut mengomentari tindakan yang dilakukan Bupati Brebes, Idza Priyanti.
Menurutnya, Idza telah melanggar aturan protokol kesehatan terkait pandemi virus corona Covid-19.
"Ini sangat disayangkan. Bupati Brebes yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Brebes seharusnya memberikan teladan bagi masyarakat."
"Yaitu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata anggota dewan provinsi dari Daerah Pemilihan (Dapil) XII (Brebes, Tegal, Kota Tegal) ini, dikutip Tribun Jateng.
Baca: Gubernur Ganjar Sebut Brebes Paling Lemot Tangani Covid-19
Menurutnya, saat ini, masyarakat justru membutuhkan pengertian, sosialisasi, dan edukasi terkait memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Bukan malah menggelar acara yang dapat menyedot perhatian massa tanpa mengindahkan protokol kesehatan.