Ratusan Warga Gresik Jadi Korban Oknum Perusahaan Pembiayaan, Beli Motor Kontan, BPKB Malah Disita
Belasan kepala desa di Kabupaten Gresik menggeruduk sebuah kantor pembiayaan kendaraan bermotor
Editor: Hendra Gunawan
Pihaknya menuntut dua hal, pertama mengembalikan BPKB warga.
Kedua, harus pemutihan BI checking warga karena tidak pernah merasa pinjam.
"Karena pada posisi sekarang ini banyak warga yang tidak merasa pinjam tidak bisa mengakses di perbankan karena persoalan di FIF ini," terangnya.
Total mencapai 200 korban yang diperjuangkan.
Ternyata jumlah kredit fiktif FIF ini lebih dari itu dan berpotensi bertambah.
"Saya tidak tahu katanya ada tambahan tapi belum masuk ke kita," ucapanya.
Dikatakannya, dalam rapat tertutup bersama pihak FIF, memang benar di dalam ada kesalahan SOP pengabsahan orang mendapat kredit.
"Mereka membenarkan, ada beberapa oknum bermain di situ.
Kami menekankan menjadi tanggungjawab manajemen FIF karena bagaimana warga tidak ada kontrak muncul sebagai debitur di FIF.
SOP terkait proses memperoleh kredit kan tidak dilalui, warga tidak pernah dikunjungi tidak pernah ada kontrak, tidak pernah ada apa-apa.
Tidak ada pernah ada perjanjian akad.
Masih dicari oleh FIF oknumnya.
Intinya manajemen FIF tidak boleh angkat tangan," kata dia.
Yatim tidak segan-segan akan melaporkan FIF ini kepada Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dan melakukan hearing DPRD Kabupaten Gresik.