Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Mayat Perempuan Ditemukan, Korban Tewas Banjir Bandang di Luwu Utara 17 Orang

Mayat Nurul ditemukan tertimbun lumpur di pelataran Masjid Al Istiqamah Radda. Sementara mayat Yanti ditemukan di lapangan Radda.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dua Mayat Perempuan Ditemukan, Korban Tewas Banjir Bandang di Luwu Utara 17 Orang
Tribun Timur/Chalik Mawardi
Suasana evakuasi mayat korban banjir bandang di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (15/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

TRIBUNNEWS.COM, BAEBUNTA - Dua mayat korban banjir bandang kembali ditemukan di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (15/7/2020).

"Pagi ini ada dua mayat yang ditemukan. Sudah dievakuasi ke rumah sakit," kata Irawan, warga Desa Radda.

Dua mayat tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan, bernama Nurul dan Yanti.

Mayat Nurul ditemukan tertimbun lumpur di pelataran Masjid Al Istiqamah Radda.

Sementara mayat Yanti ditemukan di lapangan Radda.

Baca: Kemenhub Galang Aksi Kemanusiaan Untuk Korban Banjir di Masamba Luwu Utara

Baca: Banjir Bandang Terjang Masamba, 13 Orang Tewas dan 46 Hilang, Ribuan Rumah Rusak dan Tenggelam

"Nurul dan Yanti ini saudara," ucap salah satu warga.

Berita Rekomendasi

Data sementara dihimpun tribun-timur.com, sudah 17 mayat korban banjir bandang Luwu Utara ditemukan.

Banjir bandang melanda Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (13/7/2020).

Hingga Selasa (14/7/2020) kemarin, 13 orang dilaporkan tewas dan 46 orang hilang.

Kota Masamba Porak Poranda Diterjang Banjir Bandang, Evi Masamba Nangis Minta Pertolongan
Kota Masamba Porak Poranda Diterjang Banjir Bandang, Evi Masamba Nangis Minta Pertolongan (kolase Instagram dan TribunTimur.com)

Sedangkan ribuan rumah warga rusak dan tenggelam.

Hingga saat ini petugas gabungan dari Pemkab, BPBD, Basarnas, PMI, Tim Sar Brimob, TNI dan polisi masih berupaya melakukan evakuasi warga di daerah tersebut.

"Sejak kejadian tadi malam tim sudah turun mengevakuasi dan mendata korban hanya saja kami terkendala dengan jaringan komunikasi, sehingga koordinasi antar tim berjalan apa adanya, selain itu rubuhnya tiang listrik menyebabkan terjadinya pemadaman," ujar Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Selasa (14/7/2020).

Baca: Banjir Bandang Terjang Luwu Utara, Delapan Mayat Ditemukan, Korban Diperkirakan Akan Bertambah

Baca: Rumah Panggung Milik Bahar Hanyut Diterjang Banjir Bandang di Masamba Luwu Utara

Tiga Sungai Meluap

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas