Viral Tweet Soal Kondisi Ekonomi & Pilihan Punya Anak, Pemerhati: Anak Itu Kesempatan Perbaiki Hidup
Pemerhati anak sekaligus pegiat smart parenting, Chrisnina Sari, menanggapi cuitan warganet soal kondisi ekonomi dengan pilihan memiliki anak.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Garudea Prabawati
Namun, Nina mengatakan, setiap orang tidak bisa memilih hidup dalam kondisi ekonomi seperti apa.
"Kalau tadi saya baca di Twitternya, dia menggarisbawahi kalau kita belum siap secara ekonomi, jangan punya anak dulu gitu ya."
"Tapi permasalahan yang ada adalah tidak ada orang yang bisa memilih dia hidup dalam kondisi ekonomi yang seperti apa, tapi saya juga nggak nyalahin sih sama Mbaknya," kata Nina.
Baca: Viral di Medsos, Seorang Nelayan Temukan Ikan yang Punya Bibir dan Gigi Mirip Manusia
Lebih lanjut, Nina menyampaikan, perlunya biaya banyak dalam memiliki anak memang benar adanya.
Sementara, melihat pendapat yang dilontarkan akun tersebut, menurut Nina hal itu tidak terlepas dari apa yang sudah dialami ataupun dilihat oleh akun tersebut.
"Itu pasti berawal dari apa yang sudah dia alami saat ini, apa yang sudah dia lihat juga, bahwa dalam pandangannya, mempunyai anak itu pasti akan membutuhkan biaya yang cukup besar, ya kita tidak menafikan hal itu, betul adanya," kata Nina.
"Tetapi kembali lagi, sebagai makhluk yang bertuhan, anak itu adalah berkat yang dikirimkan Tuhan pada kita," sambungnya.
Menurut Nina, peribahasa bahwa anak membawa centong-nya (rezeki) masing-masing adalah benar adanya.
"Karena sama saja sebenarnya kalau dihitungkan punya anak atau tidak punya anak pun kondisi ekonomi semua orang sudah ada takarannya, hanya kita mau berusaha atau tidak," lanjut Nina.
Baca: VIRAL Keluhan Customer Tak Bisa Refund Tiket Online Travel Agent, Tagihan Menumpuk 2 Kali Lipat
Oleh karena itu, Nina menambah, dari sisi spiritualitas, semestinya hal semacam ini tidak perlu dipertanyakan.
Sedangkan, jika dibicarakan secara nalar dari sisi manusia, maka perekonomian memang perlu disiapkan ketika akan memiliki anak.
Nina menambahkan, anak-anak sebenarnya menjadi sumber motivasi orang tua untuk bekerja lebih keras.
"Jadi kalau dari secara sisi spiritualitasnya, hal seperti itu memang seharusnya tidak dipertanyakan, tapi kalau mau dinalar dengan sisi manusianya, memang betul kita harus mempersiapkan," tutur Nina.
"Tidak harus merdeka secara finansial, at least dengan adanya anak ini sebenarnya memotivasi orang tua untuk bekerja lebih keras lagi," tambah Nina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.