Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Membunuh Ayah, Pria di HST ini Tunggui Jasadnya Hingga Sang Ibu Datang

Peristiwa itu terjadi di rumah ayahnya di Desa Awang Baru, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Usai Membunuh Ayah, Pria di HST ini Tunggui Jasadnya Hingga Sang Ibu Datang
Polres HST
Pelaku pembunuhan ayah kandung saat dibawa ke Polsek Batang Alai Utara, Sabtu (18/7/2020). 

TRIBUNNEWS.COM -- Seorang pria asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan tega membunuh ayah kandungnya bernama Suhaimi.

MY (35) menghabisi ayahnya gara-gara tak diberi uang Rp 1 juta untuk membeli velg motor.

Peristiwa itu terjadi di rumah ayahnya di Desa Awang Baru, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel.

Setelah membunuh ayahnya, MY tetap berada di rumah bersama jenazah ayahnya hingga ibu kandungnya tiba di rumah.

Baca: Cemburu Dengar Pacar Dipanggil Sayang, Pria di Kalteng Bunuh Kekasih, Masukkan Jasad dalam Karung

"Pelaku berada di sekitar lokasi dan berhasil diamankan," kata Paur Humas Polres HST Aipda Husaini, dalam keterangan yang diterima, Minggu (19/7/2020), dilansir dari Kompas.com.

Selain itu, polisi juga berhasil mengamankan satu bilah pisau yang dibuang pelaku diduga digunakan untuk membunuh ayahnya.

"Ditemukan barang bukti satu bilah pisau yang dibuang di bawah pohon asam dengan jarak 30 meter dari rumah korban," kata Paur Humas Polres HST Aipda Husaini, dalam keterangan yang diterima, Minggu (19/7/2020).

Berita Rekomendasi

Kata Husaini, jasad korban ditemukan istrinya saat baru pulang ke rumah.

Saat itu, sang istri melihat ada ceceran darah di dalam rumah, kemudian ia menemukan suaminya sudah tewas bersimbah darah di salah satu kamar yang sudah dijadikan gudang.

Baca: Pacar Dipanggil Sayang oleh Orang Lain, Pria Ini Cemburu hingga Bunuh Kekasih dengan Kunci Roda

"Istri korban datang mencari suaminya di rumahnya. Tidak menemukan di kamar dan dia melihat banyak darah berceceran di dalam rumah kemudian dia menemukan suaminya di kamar gudang dalam keadaan luka," ungkap Husaini.

Melihat itu, istri korban langsung berteriak dan meminta tolong kepada warga sekitar.

Karena mengalami luka yang cukup serius, nyawa korban tak bisa diselamatkan.

"Setelah dipegang badannya sudah dingin atau tidak bernyawa lagi, kemudian dia keluar dari rumah minta tolong dengan warga sekitar untuk menghubungi polisi," ujarnya.

Setelah itu, istri korban bersama warga melaporkan kasus pembunuhan itu ke kantor polisi terdekat hingga pelaku berhasil ditangkap.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas