Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PMI Evakuasi Korban Banjir di Luwu Utara, Terutama dari Desa-Desa Terisolir

PMI menempatkan mereka di lokasi hunian sementara, khususnya bagi yang tidak bisa kembali ke rumah masing-masing

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in PMI Evakuasi Korban Banjir di Luwu Utara, Terutama dari Desa-Desa Terisolir
Tribun Timur/Chalik Mawardi
Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan porak-poranda usai diterjang banjir bandang, Senin (13/7/2020) malam. Lumpur memenuhi setiap sudut 'kota kecil' berjarak 450 kilometer dari Makassar. 

Sudirman menegaskan, relawan PMI yang membantu evakuasi banjir bandang cukup kuat.

Relawan setempat sudah bergerak sejak jam-jam pertama kejadian, dibantu juga tim relawan dari Sulawesi Selatan.

"Koordinasi dengan Markas Pusat PMI dilakukan setiap hari untuk memantau perkembangan dan memberikan dukungan logistik," tuturnya.

Soal dana anggaran evakuasi, PMI mengupayakan donasi evakuasi banjir Luwu Utara di tengah pandemi Covid-19 karena semua sedang fokus mengatasi Covid-19, maka bantuan dana memang tidak sebesar di waktu-waktu yang lalu.

"Tapi secara keseluruhan masyarakat tetap antusias untuk membantu warga korban bencana. Kami terus berupaya melakukan penggalangan dana," ucapnya.

PMI juga mendapat sumbangan dari Federasi Palang Merah Internasional sebagai dana darurat. Kemudian dipakai untuk hal-hal urgent dalam penanganan banjir Luwu Utara.

Baca: BRI Bangun Posko dan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Masamba

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati menjelaskan, pascabanjir yang terjadi pekan lalu, BNPB, BPBD, Tagana, Basarnas, TNI Polri, Damkar hingga PMI bahu-membahu melakukan evakuasi korban banjir bandang.

Berita Rekomendasi

Tim relawan juga berupaya untuk membuka atau berapa jalan yang tertutup material lumpur menggunakan beberapa alat berat elevator.

"Menurut perkiraan, korban masih bisa bertambah, sebab ada ratusan rumah yang tertutup lumpur hingga setinggi lebih dari dua meter. Selain itu masih ada lokasi yang belum dapat diakses," katanya.

Pemerintah juga telah memberikan layanan fasilitas tambahan bagi kelompok rentan seperti usia lanjut, ibu hamil, balita dan anak-anak.

TNI Polri sudah membangun beberapa tenda dan hunian sementara. Ada 6 posko taktis, 76 titik pengungsian ada di 33 kecamatan dipakai sebagai lokasi tinggal sementara warga.

Di tengah pandemi, sebut Jati, relawan tetap melaksanakan protokol kesehatan untuk cegah Covid-19.

Mereka membantu memberikan hygiene kit kepada masyarakat yang terdampak banjir.

"Relawan membantu dalam masker dan hand sanitizer. BNPB telah memberikan dana siap pakai Rp1 miliar untuk memenuhu bantuan logistik di pengungsian," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas