Warga yang Ingin Nonton Reka Ulang Pembunuhan Aulia di Bandung Kecewa, Polisi Tutup TKP Gunakan Kain
Meski saat reka ulang di penampungan air tersebut tak terlihatwarga tetap berdiam diri di sisi jalan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polisi melakukan rekonstruksi pembunuhan bocah Aulia (5) di Desa Panenjoan, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Selasa (21/7/2020).
Warga berderet di sisi Jalan Raya Cicalengka-Majalaya, melihat ke arah rumah lantai 3 yang menjadi tempat pembunuhan.
Aulia dibunuh oleh Hamid yang tak lain ayah tirinya dengan memasukkannya ke dalam toren.
Meski saat reka ulang di penampungan air tersebut tak terlihat, karena dihalangi kain oleh polisi, warga tetap berdiam diri di sisi jalan, walau terik matahari cukup menyengat, mereka kecewa karena saat reka adegan dihalangi kain.
Warga yang datang untuk menyaksikan rekonstruksi pembunuhan tersebut, jumlahnya ratusan orang. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa, baik laki-laki maupun perempuan.
Baca: Kasus Pembunuhan Sadis Anjani Bee di Cimahi, Polisi Mulai Menemui Titik Terang
Saat rekonstruksi di toren tempat pembunuhan tersebut, polisi langsung menutupinya dengan kain, warga berteriak bersama-sama meminta polisi untuk membuka kain penutupnya.
Teriakan- teriakan warga karena jengkel dan kesal kepada pelaku pun kerap terdnegar.
Banyaknya warga yang ingin menyaksikan rekonstruksi, membuat lalulintas di area tersebut sedikit tersendat, hingga polisi pun disibukan mengatur lalu lintas supaya tak tersendat.
Warga sekitar yang menyaksikan, Ida (44) mengaku, penasaran hingga rela panas-panasan untuk melihat rekonstruksi.
"Pengen tahu, kesel masa anak sekecil itu digituin, tega banget masa dibunuh," kata Ida, yang juga merupakan tetangga korban.
Baca: BPK: Ada 5 Kementerian dan Lembaga yang Simpan Uang Negara di Rekening Pribadi
Ida mengatakan penasaran ingin tahu, karena pembunuhan merupakan suatu kejadian luarbiasa dan jarang terjadi.
"Itu (pelaku) tega banget, sekarang ditangani polisi, harapannya pelaku dihukum seberat-beratnya. Kalo bisa dibunuh, apalagi membunuh anak kecil," tuturnya.
Warga lainnya, Linawati (47), juga mengaku geram atas kelakukan pelaku, yang tega membunuh bocah 5 tahun.
"Sama penasaran, apalagi saya tetangga sering lihat anak itu kesehariannya tahu, pelakunya tega banget," kata dia.
Begitu juga Linawati, berharap pelaku dihukum seberat-beratnya setimpal dengan apa yang dilakukannya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Warga Padati Lokasi Rekonstruksi Pembunuhan Bocah di Cicalengka, Sayang Torennya Ditutupi Kain
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.