Statusnya Pengangguran, Istrinya Dirawat di RS, Seorang Pria Nekat Terjun dari Jembatan Sembayat
Nama pria itu diketahui bernama Ahmad Farid (44) warga Dusun Sidofajar RT 12/RW 06, Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah, Gresik.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria nekat mengakhiri hidupnya dengan terjun dari atas Jembatan Sembayat.
Nama pria itu diketahui bernama Ahmad Farid (44) warga Dusun Sidofajar RT 12/RW 06, Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah, Gresik.
Kanit Reskrim Polsek Manyar, Ipda Ekwan menyebut, berdasarkan dari hasil keterangan sejumlah keluarga korban.
Baca: Cium Bau Busuk di rumahnya, Kakek di Trenggalek Temukan Mayat Bayi, Diduga Anak Cucunya
Farid nekat bunuh diri karena tidak memiliki pekerjaan. Hampir setengah tahun menganggur.
"Dia sudah tidak bekerja, sudah 5 bulan, keterangan dari adik iparnya itu. Sementara seperti itu," ucapnya Ekwan Sabtu (25/7/2020).
Ditemui di tempat pemulasaran jenazah RSUD Ibnu Sina, Ekwan memastikan bahwa korban tidak positif covid-19.
Baca: Telusuri Dugaan Adanya Ancaman, Polisi Cek HP Editor Metro TV Yodi Prabowo, Ini Hasilnya
Kendati demikian, petugas tetap mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat membawa jasad korban dari posko SAR di Dusun Ngaren, Desa Sungonlegowo, Kecamatan Bungah, menuju RSUD Ibnu Sina.
Korban diduga depresi berat, karena tidak memiliki pekerjaan dan istrinya sedang sakit.
"Untuk pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," terangnya.
Diketahui, identitas korban terkuak setelah ditemukan KTP miliknya. Korban meski telah berkeluarga dan memiliki satu orang anak, memilih tinggal di rumah kos di Kecamatan Bungah.
Sedangkan istrinya, Khariroh yang merupakan pegawai Puskesmas Bungah bersama anaknya tinggal di rumah di Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah.