Update Corona Jawa Barat 25 Juli 2020: 5.988 Positif, 206 Meninggal, dan 2.505 Sembuh
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (PIKOBAR) memberikan update kasus corona di Jawa Barat.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (PIKOBAR) memberikan update kasus corona.
Berdasarkan pantauan Tribunnews di pikobar.jabarprov.go.id, Sabtu (25/7/2020) pukul 16.16 WIB diketahui sebanyak 5.988 orang telah terkonfirmasi terpapar Covid-19 dan 3.277 di antaranya merupakan orang berstatus positif aktif.
Sedangkan untuk korban yang meninggal dunia berjumlah 206 orang.
Kabar baiknya, ada 2.505 orang telah dinyatakan sembuh dari paparan virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China ini.
Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan alias PDP di Provinsi Jawa Barat terdapat 11.813 orang.
Dengan rincian 523 masih dalam proses pengawasan dan sisanya, yakni 11.290 telah menyelesaikan proses pengawasan.
Website pikobar.jabarprov.go.id juga menyajikan data jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP).
Sebanyak 56.599 orang menjadi ODP di wilayah Jawa Barat.
Dengan rincian 1.501 orang masih dalam pemantauan dan sisanya, 55.098 telah selesai dipantau.
Baca: Hasil Swab Test Presiden Jokowi dan Ibu Negara Negatif Corona
Update Corona di Indonesia
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memberikan informasi terbaru terkait kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Lewat twitter @BNPB_Indonesia, diketahui pada hari Sabtu (25/7/2020), jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia ada 97.286 orang.
Sedangkan pasien meninggal dunia terkonfirmasi Covid-19 bertambah 49, sehingga total menjadi 4.714 orang.
Kabar baiknya, sebanyak 55.354 pasien sembuh dengan jumlah penambahan 1.409 orang.
Untuk data suspek berjumlah 54.752 orang sedangkan angka spesimen ada 25.318 di Indonesia.
Baca: Lima Prediksi LSI Denny JA Soal Virus Corona Diklaim Relatif Akurat
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Baca: Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo Positif Corona, Jokowi hingga FX Rudy Siap Jalani Swab Test
Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.