Hanya Tersisa 1 Keluarga di Kampung Ini, Warga Lain Sudah Pindah: Saya Tinggal di Sini Sampai Mati
Wajah Rukani tampak kaget saat melihat rombongan petugas KPU Demak datang ke rumahnya.
Editor: Miftah
Namun ia menolak, sebab ia hanya bisa menjaring ikan.
Maka dari itu ia sangat berat meninggalkan rumahnya yang dekat dengan laut.
Kondisi rumah Rukani memang dikelilingi air laut.
Bagian belakang rumahnya terdapat beberapa perahu yang ia jadikan mencari ikan.
Di dalam rumahnya terdapat ruang keluarga yang tidak lebar tapi cukup untuk tempat berkumpul.
Serta dua kamar tidur untuk dia dan istrinya dan dua anaknya.
Dia menceritakan, para tetangganya sudah berpindah sejak 2006 silam.
Alasan tetangganya yang berpindah cuma satu, dukuh tersebut memang tidak bisa selamat dari abrasi.
Sampai kini, sekitar rumah Rukani sudah terutup air laut.
Satu musala yang dijadikan tempat ibadah warga dukuh dulu, kata dia, sudah mangkrak dan hampir tenggelam.
Dia berharap bupati yang terpilih nanti dapat memperhatikan kondisinya.
Terlebih lagi, bisa memberi solusi kemudahan bagi dirinya agar mudah menjalankan aktivitas menjaring ikan.
Pada Pilkada 2020 nanti, ia menyampaikan akan menggunakan hak suaranya.
"Dulu juga ikut nyoblos di Pandansari, satu keluarga sini rombongan naik perahu ke sana," ujarnya menceritakan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.