Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuh Teman Gara-gara Uang Rp 10 Ribu Emosi, Dihajar & Ibu Dihina: Kamu Tidak Main-main Sama Saya

Pelaku pembunuhan temannya gara-gara uang Rp 10 ribu mengaku sangat emosi. Menurutnya, korban yang dimintai uang malah menjawab kasar.

Editor: Miftah
zoom-in Pembunuh Teman Gara-gara Uang Rp 10 Ribu Emosi, Dihajar & Ibu Dihina: Kamu Tidak Main-main Sama Saya
Today Online
Ilustrasi- Pelaku pembunuhan temannya gara-gara uang Rp 10 ribu mengaku sangat emosi. Menurutnya, korban yang dimintai uang malah menjawab kasar. 

TRIBUNNEWS.COM- Pelaku pembunuhan temannya gara-gara uang Rp 10 ribu mengaku sangat emosi.

Menurutnya, korban yang dimintai uang malah menjawab kasar.

Tak hanya itu, korban juga disebut menghina sang ibu.

David, tersangka pembunuhan di Lorong Jayalaksana, Jalan Faqih Usman, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I pada Minggu (26/7/2020) lalu, mengaku sangat emosi saat menghabisi nyawa korban.

"Saya kan waktu itu cuma minta uang Rp 10 ribu untuk uang tambahan beli rokok dan minuman (miras). Tapi dia (korban) jawabnya kasar dan menghina ibu saya," ujar tersangka David saat diwawancarai di Mapolsek SU I, Senin (27/7/2020).

Bahkan menurut tersangka, korban Boy Sandi (36 tahun) sempat memukul wajahnya hingga berdarah.

"Hidung saya berdarah gara-gara dipukul korban. 'Oh berarti kamu tidak main-main sama saya'," kata tersangka menirukan ucapannya kepada korban.

Berita Rekomendasi

Tersangka berusia 20 tahun itu lalu memepet korban.

Baca: Misteri Pembunuhan Ibu Kos di Sidoarjo Terungkap, Pasutri PRT Jadi Pelakunya, Tertangkap di Bali

Baca: Dua Dokter di Jepang Ditangkap Polisi, Tersangka Kasus Pembunuhan Pasien Wanita

Baca: Ibu Kost di Sidoarjo yang Tewas di Kamar Ternyata Dibunuh 2 Pembantunya, Pelaku Sepasang Suami Istri

Mencabut pisau rencong di pinggang dan menghujamkannya ke tubuh korban sebanyak dua kali.

"Saya tusuk punggung korban, dia lalu mengerang kesakitan, posisi badannya jongkok. Terus saya tusuk lagi perutnya tapi masih hidup, malahan sempat mau kejar saya. Saya langsung lari," ungkap tersangka.

Sementara warga bergegas membawa korban ke RSUD Bari, namun nyawa korban tak dapat diselamatkan.

Polisi yang mendapat laporan pembunuhan, lalu menuju TKP dan memeriksa sejumlah saksi.

Pada Minggu pagi sekira pukul 03.00, polisi meringkus tersangka di kediamannya tak jauh dari TKP.

"Tersangka kami tangkap tanpa perlawanan. Saat kami ciduk, dia sedang mengemasi pakaian, diduga mau kabur," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji melalui Kapolsek SU I, Kompol Farizon didampingi Kanit Reskrim, Iptu Irwan Sidik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas