Kisah Bidan Desa Dian Eka di Kendal, Rela Dicaci Maki Agar Tetap Melayani Warga
Kisah pengalaman tenaga medis asal Kendal, Jawa Tengah, Dian Eka (32) yang rela dicaci maki demi mengawal warga dari Covid-19
Editor: Hendra Gunawan
Kata Dian, kebanyakan pasien positif nurut untuk dijemput dan diisolasi tanpa perlawanan.
Keluarga intinya pun rata-rata mendukung kinerja medis, hanya saja beberapa kerabat jauh hingga tetangga sekitar tak mau untuk dilakukan tracing.
Dengan segudang pengalaman itu, Dian mencoba membalutnya menjadi sebuah motivasi untuk dirinya.
Ditambah beberapa motivasi dari keluarga, sahabat, hingga rekan kerja membuat Dian semangat hingga saat ini.
Kini support sistem dari orang-orang terdekat sudah kembali dan bertambah besar. Ia berharap apapun yang diusahakan meskipun pelan akan menuai kebaikan untuk semua orang.
"Yang jelas gak boleh ada kata menyerah, gak boleh ada kata pasrah, yang ada harus tetap melakukan.
Toh ini untuk kebaikan bersama. Harapan saya buat teman-teman seperjuangan, kita harus bekerjasama dengan pemerintah desa, dengan aparat setempat.
Agar kita kuat, agar penanganan lebih maksimal, agar sejalan dalam menangani covid-19 ini. Kemudian, jangan lupa lindungi juga keluarga kita masing-masing," pungkas Dian. (Saiful Ma'sum)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Bertahan Tetap Bertugas di Tengah Corona, Bidan di Kendal Ini Terima Cacian hingga Dilempar Batu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.