Wanita Semarang 15 Tahun Terbaring, Badan Kadang Kaku Seperti Kayu hingga Disebut Diikuti Nenek Tua
Orangtua Aisyah, Saelah (48) dan Ramlan (55) akhirnya tak kuat membiayai putrinya berobat ke rumah sakit.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Siti Aisyah, gadis asal Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, sudah 15 tahun hanya bisa terbaring lemah.
Kondisi mengenaskan Aisyah dialaminya sejak bayi.
Orangtua Aisyah, Saelah (48) dan Ramlan (55) akhirnya tak kuat membiayai putrinya berobat ke rumah sakit.
Keduanya juga sempat bertemu dengan dukun yang menyebut bahwa ada sosok nenek tua mengikuti Aisyah.
Baca: Gadis Ini 15 Tahun Lumpuh, Berawal dari Datang ke Hajatan, Kini Hanya Bisa Makan Bubur Instan
Berikut fakta mengenai Aisyah:
Berawal diajak ke hajatan
Ibunda Siti Aisyah, Saelah (48) juga tak tahu-menahu dengan apa yang terjadi pada anaknya.
Aisyah, kata Saelah, lahir dalam kondisi normal. Namun, saat usia putrinya empat bulan, Aisyah pernah diajak ke hajatan.
"Aisyah sakit sejak usia empat bulan saat diajak ke hajatan pernikahan," kata dia, Rabu (29/7/2020). Aisyah tiba-tiba pingsan saat akan diberi makan.
"Padahal tidak tersedak atau apa, tiba-tiba saja tidak bergerak," kata dia.
Baca: Seorang Pria Ditemukan Tewas Tertelungkup di Depan Rumah, Sempat Marah-marah Tanpa Alasan Jelas
Kadang kaku seperti kayu
Saelah mengaku, semenjak saat itu anaknya hanya bisa terbaring di tempat tidur seperti orang lumpuh.
Bahkan kadang, tubuh Aisyah tiba-tiba kaku seperti kayu.
"Bisa juga langsung lemas tidak ada tulangnya. Kalau tidur betah bisa dari Magrib sampai pagi," kata dia.
Saelah mengatakan, dengan kondisi tersebut, putrinya hanya bisa memakan makanan khusus.
Aisyah hanya diberi bubur sachet dan air putih bergula.
Perut Aisyah bisa membesar dan kembung jika diberi makanan lainnya. Tak hanya itu, kulit anaknya juga keras dan mengelupas.
Dibawa ke dukun, disebut diikuti nenek tua
Saelah menuturkan, selama dua tahun Aisyah menjalani perawatan medis.
Hal tersebut terhenti karena keluarga mereka tak memiliki biaya.
"Tapi karena tak ada biaya akhirnya perawatan medis dihentikan. Termasuk pemeriksaan di dokter syaraf," ujar Saelah.
Kemudian Saelah membawa anaknya ke dukun lantaran merasa ada yang tak biasa dengan sakit yang dialami anaknya.
"Dukun yang kami datangi hampir semua bilang Aisyah diikuti sesosok nenek tua yang rambutnya sudah putih semua. Saya juga seperti pernah melihat saat berada di kebun," kata Saelah.
Baca: Penjual Masker yang Tewas Ditabrak Mobil di Jember Dapat Penghargaan, Pendidikan Anak Dijamin
Berharap putrinya sembuh
Lantaran kondisi ekonomi, Saelah tak bisa maksimal membawa Aisyah berobat.
Apalagi, semenjak Covid-19, Saelah yang sebelumnya bekerja di pabrik tekstil kini dirumahkan.
Sedangkan suaminya Ramlan bekerja serabutan di kebun dan mencari kayu bakar.
Satu bongkok kayu bakar Ramlan dihargai Rp 12.500,00.
Jauh di lubuk hati Saelah, ia selalu mendoakan putrinya sembuh dan memiliki kehidupan normal seperti anak-anak lainnya.
"Saya juga ingin melihat anak saya seperti orang lain. Bisa bicara, bisa berjalan dan mandiri," tutur Saelah pilu. (Kompas.com/Dian Ade Permana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Aisyah Terbaring 15 Tahun, Bermula Pingsan Saat Hajatan, Disebut Diikuti Nenek Tua"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.