Tak Dikasih Saat Pinjam Uang Rp 20.000, Seorang Pria di Jambi Pukuli Istri Pakai Kayu Hingga Tewas
Gara-gara tak dikasih uang saat meminjam uang, seorang pria di Kualatungkal, Provinsi Jambi menganiaya istrinya
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KUALATUNGKAL -- Gara-gara tak dikasih uang saat meminjam uang, seorang pria di Kualatungkal, Provinsi Jambi menganiaya istrinya hingga tewas.
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berakibat fatal ini dilakukan oleh Samlan.
Ia kini harus berurusan dengan pihak kepolisian karena istrinya, Arbaiyah tewas.
Samlan tega menghabisi nyawa Arbaiyah dengan memukul kepalanya dengan balok kayu.
Pihak kepolisian akhirnya meringkus pelaku di rumah pak RT tempat Ia tinggal yakni di Jalan Diponegoro lorong kenangan lama RT.024 Kelurahan Tungkal Harapan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjabbar, Minggu (2/8/2020).
Baca: Aksi KDRT Terekam Kamera Pengawas, Anak Korban Berlarian dan Melompat Seperti Ketakutan
Motif KDRT yang berujung pada meninggalnya Arbaiyah hanyalah hal sepele.
Pelaku meminjam uang kepada korban sebesar Rp 20 ribu, namun korban menjawab kepada pelaku bahwa tidak memiliki uang.
Korban juga sempat menendang kaki pelaku, hingga pelaku merasa kesal.
"Saat itu pelaku hendak meminjam uang kepada korban sebesar Rp 20 ribu, namun dijawab korban 'tak ade duit' sambil lewat di depan pelaku dan korban ada menendang kaki pelaku yang saat itu duduk diruang tengah rumah, pelaku pun merasa kesal," terang Kasat Reskrim Polres Tanjabbar, AKP Jan Manto Hasiholan.
Kekesalan yang mengakibatkan emosi pelaku kepada korban, akhirnya pelaku mengambil kayu papan sepanjang lebih kurang 92 cm yang ada didalam rumah.
Pelaku langsung memukulkan kayu tersebut kearah kepala korban secara berulang kali hingga korban terkapar ke lantai.
Baca: Diduga Jadi Korban KDRT, Wanita Hamil Muda Tewas Dalam Pelukan Suaminya
Setelah pemukulan tersebut, kata Kasatreskrim pelaku keluar dari rumah menuju rumah ketua RT memberitahukan bahwa pelaku bertengkar dengan korban.
Usai menceritakan hal tersebut, kemudian ketua RT menuju rumah pelaku.
"Sampai di rumah, korban sudah tidak ada karena sudah di bawa oleh warga sekitar ke rumah sakit.