Guru SMP di Madiun Meninggal karena Corona, Sempat ke Sekolah untuk Bikin Materi Online
PR adalah guru SMPN 1 Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Ia sempat berinteraksi dengan guru Bahasa Indonesia.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru SMP berinisial PR (59) meninggal karena terinfeksi virus corona.
PR adalah guru SMPN 1 Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Kepala SMPN 1 Dolopo, Arif Wardoyo mengatakan, awalnya PR dirawat di Rumah Sakit Sogaten Kota Madiun lantaran gangguan jantung, Kamis (30/7/2020).
Beberapa jam kemudian, PR dilarikan ke RSUD dr Soedono dan langsung dimasukkan ke ruang isolasi. Namun, Jumat (31/7/2020), PR meninggal dunia.
Baca: Kemenkes Bantah Hadi Pranoto yang Klaim Temukan Obat Corona
Baca: Sorotan Media Asing atas Misinformasi Covid-19 di Indonesia, Kalung Anti Corona hingga Thermogun
Pihak sekolah baru mengetahui bahwa PR terjangkit Covid-19 pada Sabtu (1/8/2020).
Sebelum meninggal PR pernah datang ke sekolah. Dia bertemu dengan beberapa guru mata pelajaran Bahasa Indonesia .
PR juga sempat berkomunikasi dengan salah satu guru yang menguasai aplikasi pembalajaran online .
“Kebetulan saat itu korban datang ke sekolah karena ada jadwal pembelajaran daring mata pelajaran Bahasa Indonesia,” ungkap Arif saat dihubungi, Senin (3/8/2020).
Karena itu seluruh seluruh guru dan karyawan SMPN 1 Dolopo menjalani rapid test.
Dari 67 pegawai yang menjalani rapid test, tidak ada satupun yang hasilnya reaktif, termasuk empat guru yang sempat melayat PR.
"Semua pegawai SMPN 1 Dolopo dinyatakan non-reaktif. Namun, seluruh pegawai sekolah tetap harus karantina mandiri di rumah masing-masing," kata Arif.
Arif meminta seluruh karyawan SMPN 1 Dolopo untuk tidak takziah sampai mendapatkan kejelasan penyebab meninggalnya PR.
Petugas dari BPBD Kabupaten Madiun juga sudah menyemprot disinfektan untuk sterilisasi seluruh ruangan SMPN 1 Dolopo. (Kompas.com/Muhlis Al Alawi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Guru SMP Meninggal Positif Covid-19, Sempat Datangi Sekolah dan Berinteraksi dengan Rekan Kerja"