Sudah 2 Minggu Pelajar SMP Negeri 2 Jatibarang Lakukan Proses Belajar Mengajar Tatap Muka
Banyak orangtua yang mengeluh sekolah secara daring menghabiskan banyak biaya.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Sejak tiga pekan terakhir, SMP Negeri 2 Jatibarang, Kabupaten Brebes telah menggelar sekolah tatap muka atas permintaan wali murid.
Kegiatan itu tanpa izin dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Brebes.
Sehingga seluruh siswa diminta tidak mengenakan pakaian seragam.
Hal tersebut diungkapkan Kepala SMP Neger 2 Jatibarang Mohammad Idi Fitriyadi.
"Ini permintaan orangtua siswa. Banyak yang datang ke sama minta (anaknya) belajar offline," kata Idi saat diwawancarai Kompas TV, Kamis (6/7/2020).
Ia mengatakan banyak orangtua yang mengeluh sekolah secara daring menghabiskan banyak biaya.
Selain itu anak juga kebingungan dengan pembelajaran jarak jauh.
Saat memutuskan untuk sekolah tatap muka, Idi memberikan beberapa syarat antara lain orangtua membuat surat pernyataan setuju dengan kegiatan belajar di sekolah.
Selain itu orangtua harus mengantarkan anak ke sekolah dan suhu anak harus diukur.
Jika suhu tubuhnya di atas 37 derajat maka sang anak disuruh pulang.
"Kalau di atas 37 (derajat celsius) disuruh pulang," kata Idi.
Walaupun menggelar sekolah tatap muka, Idi memastikan jika sekolah mereka menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Sementara itu Riizqi Amaliah salah satu wali murid mengatakan jika orangtua siswa mendukung pembelajaran tatap muka. Ia menilai sistem pembelajaran daring cukup sulit.
Terkadang siswa juga terkendala sinyal dan jaringan internet.