Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angin Kencang di Wilayah Aceh Diprediksi Berlangsung Hingga September, Waspada Kebakaran Hutan

Kecepatan angin mulai meningkat sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Zakaria mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap kebakaran hutan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Angin Kencang di Wilayah Aceh Diprediksi Berlangsung Hingga September, Waspada Kebakaran Hutan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung melakukan pemangkasan pohon di Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Kamis (30/1/2020). Memasuki musim penghujan, petugas pertamanan Kota Bandung rutin melakukan pemangkasan pohon guna mengantisipasi terjadinya pohon tumbang saat terjadi hujan lebat atau angin kencang. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang memprediksi angin kencang yang terjadi saat ini di Aceh akan berlangsung hingga September 2020.

Sebab secara musim sejak Mei 2020, Aceh sudah memasuki musim angin barat sehingga kecepatan anginnya meningkat.

"Kecepatan angin rata-rata maksimum antara 10-40 km/jam, ini belum termasuk dalam kategori badai atau ekstrem. Kita memprediksikan angin kencang sampai September," kata Kasie Data Informasi BMKG Bandara SIM Blangbintang, Zakaria Ahmad SE kepada Serambi, Sabtu (8/8/2020).

Ia menyebutkan, kecepatan angin mulai meningkat sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Zakaria juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap kebakaran hutan.

"Ada beberapa wilayah yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dalam dua atau tiga hari ini," ujarnya.

Sementara untuk nelayan memasuki angin kencang maka ombak laut juga masih tinggi.

Baca: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG 9 Agustus: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang di 6 Wilayah

Berita Rekomendasi

Tinggi gelombang untuk barat selatan bisa mencapai 2 sampai 4 meter, mulai dari Aceh Jaya hingga Singkil.

Selanjutnya, kata Zakaria, untuk wilayah Samudera Hindia bagian barat aceh, sebelah selatan agak ke tengah tinggi ombak 2 hingga 5 meter.

Sedangkan penyeberangan Sabang - Banda Aceh tinggi ombak antara 1 sampai 3 meter, begitu juga untuk pesisir utara Sabang 1 - 3 meter. Kemudian untuk Selat Malaka bagian utara 1,25 hingga 2,5 meter.

Petugas Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung melakukan pemangkasan pohon di Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Kamis (30/1/2020). Memasuki musim penghujan, petugas pertamanan Kota Bandung rutin melakukan pemangkasan pohon guna mengantisipasi terjadinya pohon tumbang saat terjadi hujan lebat atau angin kencang. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Petugas Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung melakukan pemangkasan pohon di Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Kamis (30/1/2020). Memasuki musim penghujan, petugas pertamanan Kota Bandung rutin melakukan pemangkasan pohon guna mengantisipasi terjadinya pohon tumbang saat terjadi hujan lebat atau angin kencang. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

"Yang masih aman itu pesisir utara timur dari Sigli sampai Aceh Tamiang, kita perkirakan tinggi ombak 0,5 hingga 1,5 meter," ujar dia.

Menurut Zakaria, bagi nelayan dengan tinggi ombak tersebut belum aman untuk melaut. Namun pihaknya akan terus memberikan informasi selanjutnya selama tiga hari ke depan.

"Kalau untuk Banda Aceh - Sabang itu waspada. Mungkin pagi hari masih bisa berlayar, tapi siang hari lihat situasi dulu sebelum berlayar," kata Zakaria.(una)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Angin Kencang Diprediksi hingga September

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas