Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aneh, Beberapa Saat Setelah Dukun Air Mulai Ritual Jasad Saad Muncul Dari Dasar Sungai Manggar

Upacara ini dilakukan untuk mencari warga yang hilang karena diserang buaya saat mencuci timah di Sungai Manggar.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Aneh, Beberapa Saat Setelah Dukun Air Mulai Ritual Jasad Saad Muncul Dari Dasar Sungai Manggar
Suharli/Pos Belitung
Sugiarta saat melakukan penyelaman mencari korban diterkam buaya, Minggu (9/8/2020). 

Melihat kali keduanya, Sugiarta menabrakan perahunya ke badan buaya sehingga korban dilepaskan, namun korban saat ini masih belum dapat ditemukan.

Sugiarta juga belum dapat memastikan korban kembali dibawa buaya tenggelam ke dalam air.

Pantauan Posbelitung.co, Sugiarta bersama keluarga korban turut turun menyelam mencari korban.

Warga memadati bantaran sungai manggar tempat lokasi kejadian warga diterkam buaya. Minggu (9/8/2020) 

Buaya Sepanjang Empat Meter

Buaya yang menerkam warga di perairan Sungai Manggar diperkirakan panjang empat meter.

Kepala Pos SAR Belitung Rahmatullah Hasyim mengatakan sudah melakukan penyisiran mengunakan perahu karet di seputar lokasi.

Berita Rekomendasi

"Sempat tadi kami melihat buaya ujurannya sekitar dua meter, tapi bukan buaya yang itu. Menurut saksi yang melihat ukuran buaya sekitar empat meter," ungkap Rahmat kepada Posbelitung saat ditemui dilokasi pencarian korban, Minggu (9/8/2020).

Proses pencarian korban diterkam buaya mengunakan dua perahu karet oleh tim sar gabungan.

Mereka menggunakan metode circle dalam dalam pencarian korban.

Menurut Rahmat seputaran sungai Manggar memang sering ditemui warga sekitar muncul buaya, namun kejadian diterkam buaya di area tersebut baru kali ini terjadi.

Kepala Pos SAR Belitung Rahmatullah Hasyim menyampaikan korban bernama Saad (50) pada saat kejadian sedang membersihkan pasir timah di pinggiran sungai manggar pada saat itu buaya menerkam korban dari belakang.

"Korban (Saad--red) sedang mencuci timah, Tiba-tiba dari arah belakang korban di terkam buaya. Kemudian korban dibawa buaya ke tengah sungai," ujar Rahmad kepada posbelitung, Minggu (9/8/2020).

Dia mengatakan, sempat ada saksi mata yang melihat korban dibawa buaya, yang kemudian mencoba menolong dengan cara ditabrak menggunakan perahu dan korban terlepas dari gigitan buaya, namun korban saat dicari hilang tidak ketemu.

Pencarian Sejak Pagi

Pencarian hari kedua Saad (50) korban diterkam buaya dan tenggelam di Sungai Manggar Desa Lalang Jaya dimulai pukul 07.00 oleh tim sar gabungan.

Kepala Desa Lalang Jaya, Artono mengatakan Minggu (9/8) pihak keluarga tetap melanjutkan pencarian hinga pukul 01.00 dini hari.

"Tadi mulai pukul 08.00, menggunakan perahu karet, menyisir lagi sungai," ujarnya kepada posbelitung, Senin (10/8/2020).

Pencarian dengan metode penyisiran pola paralel yang dibagi menjadi dua area.

Pantauan posbelitung, tim Rescue Pos SAR Belitung, BPBD Belitung Timur Melakukan penyisiran di Search Area I menggunakan Rubberboat Pos SAR Belitung dan Rubberboat BPBD Belitung Timur, dengan Luas Area Pencarian sekitar 500 meter.

Wartakan sebelumnya, seorang warga Kecamatan Manggar diterkam buaya saat sedang membersihkan timah di perairan Sungai Manggar sekitar pukul 11.30 WIB.

Kepala Pos SAR Belitung Rahmatullah Hasyim menyampaikan korban bernama Saad (50) pada saat kejadian sedang membersihkan pasir timah di pinggiran sungai manggar pada saat itu buaya menerkam korban dari belakang.

"Korban (nama saad) sedang mencuci timah, Tiba-tiba dari arah belakang korban di terkam buaya. Kemudian korban di bawa buaya ke tengah sungai," ujar Rahmad kepada Posbelitung, Minggu (9/8/2020).

Dia mengatakan sempat ada saksi mata yang melihat korban dibawa buaya, yang kemudian mencoba menolong dengan cara di tabrak menggunakan perahu dan korban terlepas dari gigitan buaya, namun korban saat dicari hilang tidak ketemu.

Terdengar teriakan aauu, ketika tangan korban sudah di mulut buaya.

Kejadian ini disaksikan langsung oleh rekan korban, Sugiarta.

Peristiwa warga diterkam buaya di aliran sungai Manggar, Desa Lalang Jaya sempat dilihat Sugiarta.

Saat kejadian Sugiarta berada diseberang sungai, ketika sedang melimbang timah dirinya mendengar teriakan Saad (50) warga yang diterkam buaya.

Menurutnya saat kejadian memang tidak terlihat adanya buaya karena menyelam, tiba-tiba terdengar teriakan.

"Beliau itu ditepi. Teriak Beliau Aauu katanya, saya pikir panggil Tugau, ada kawan yang namanya Tugau soalnya. Saat saya noleh saya lihat tangan kiri beliau ini sudah digigit buaya, tangan kanan megang pelepah nipah, sekejab sudah kedalam,Posisi saya saat ngelimbang melihat belau ditarik langsung saya lepas tali perahu saya nyeberang sudah tidak terlihat lagi," ungkap Sugiarta kepada Posbelitung, Minggu (9/8/2020).

Sugiarta sempat melihat korban sudah diseberang dalam kondisi tangan Saad ditarik buaya, lalu tenggelam kembali.

Melihat kali keduanya, Sugiarta menabrakan perahunya ke badan buaya sehingga korban dilepaskan, namun korban saat ini masih belum dapat ditemukan.

Sugiarta juga belum dapat memastikan korban kembali dibawa buaya tenggelam ke dalam air.

Pantauan Posbelitung.co, Sugiarta bersama keluarga korban turut turun menyelam mencari korban.

Warga memadati bantaran sungai manggar tempat lokasi kejadian warga diterkam buaya

(Posbelitung.co/Suharli)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kisah Dukun Air Kik Usman Tentang Serangan Buaya di Sungai Manggar, Ritual Adat dan Minta Dilepas

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas