Studi Banding ke Jabar, DPRD Ambon Dikecam: Di Situasi Sulit Ini, Apa Untungnya untuk Masyarakat?
“Ini mengapa anggota DPRD ke luar daerah untuk studi banding di tengah situasi sulit seperti ini untungnya apa bagi masyarakat,” kata Mahmut Latif.
Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNNEWS.COM - Puluhan anggota DPRD Kota Ambon melakukan studi banding dalam rangka refocusing perubahan anggaran ke Jawa Barat.
Kegiatan itu menuai kecaman dari sejumlah pihak.
Tokoh pemuda Kota Ambon Mahmut Latif mempertanyakan studi banding yang dilakukan anggota dewan di tengah pandemi Covid-19.
• Anggota DPRD Ambon Tak Percaya COVID-19, Wali Kota Richard: Tinggal Saja di Lokasi Karantina
• Kelanjutan Kasus Pembobolan BNI Ambon, 6 Terdakwa Divonis 18 hingga 20 Tahun Penjara
Sebanyak 33 anggota DPRD Kota Ambon ikut dalam studi banding itu.
Mereka berangkat ke Jawa Barat dari Bandara Pattimura Ambon pada Rabu siang.
Menurut Mahmut, kegiatan studi banding itu tak membawa dampak positif bagi masyarakat Ambon.
Seharusnya, kata dia, studi banding dilakukan secara virtual di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Kita ini sudah hidup di dunia digital, kalau hanya sekedar mencari referensi bisa lewat diskusi webinar tanpa harus membuang-buang uang daerah, ini sangat menyedihkan sekali, karena mereka pergi saat masyarakat sedang kesusahan,” ungkap mantan Ketua Umum HMI Cabang Ambon ini.
• 144 Satwa Liar Endemik Translokasi ke Maluku, Tiba di Bandara Pattimura Ambon
• DPRD Kota Ambon Minta Pemkot Terapkan Inpres Sanksi Pelanggaran Protokol Kesehatan
Ia menambahkan, perjalanan dinas puluhan anggota DPRD itu patut dipertanyakan karena tak relevan dengan kondisi saat ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.