Bunuh Pacarnya Setelah Cium Aroma Sperma di Sofa, Pria Ini Ketakutan dan Menggelandang di Surabaya
Dalam pelariannya, lelaki asal Karangploso, Malang itu sempat jadi gelandangan di Surabaya selama sebulan. Tidur pun di SPBU.
Editor: Willem Jonata
"Kecurigaan makin mengarah pada Bayu. Tim langsung saya suruh berangkat ke rumahnya Malang. Tetapi dia sudah tidak ada," ungkap Kombes Sumardji.
"Pelaku terbilang licin. Dia sulit terendus. Ponsel dan nomornya semua diganti. Termasuk penelusuran dari media sosialnya juga sulit. Untungnya petugas mendapat beberapa petunjuk tentang dia, sehingga bisa diungkap," urainya.
Diketahui, korban Irine Siska ditemukan tergeletak di ruang tamu rumahnya di Perumahan Alam Juanda, Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo Rabu (1/7/2020) lalu.
Saat ditemukan kondisinya sudah membengkak.
Yang pertama menemukan adalah Adi Wicaksono, adik ipar korban.
Pria asal Krian itu datang ke rumah Irine setelah diminta tolong oleh keluarga. Karena sudah tiga hari tidak bisa dihubungi.
Karena telepon berbunyi tapi tidak ada respons, keluarga bersama petugas mendobrak rumah korban.
Saat itulah, ditemukan Irine sudah tergeletak tak bernyawa di ruang tamu rumahnya.
Di lokasi saat itu, polisi mengamankan tas selempang kecil dan dua sepatu.
Tas selempang masih menempel di tubuh korban ketika tergeletak tak bernyawa di ruang tamu rumahnya juga sepatu yang masih dikenakan korban.
Barang itu sempat dibersihkan dulu menggunakan air oleh petugas. Baru kemudian dibawa ke kantor polisi.
Karena tas yang ditemukan itu juga terkena cairan dari tubuh korban yang sudah membengkak.
Sosok Irine Siska
Irine Siska merupakan seorang janda dan tidak punya anak. Sehari-hari, dia kerja di sebuah pabrik di Waru.
"Sudah tiga hari tak bisa dihubungi. Ditelpon dan WA (WhatsApp) masuk, tapi tidak diangkat.
Ternyata dia sudah meninggal dan ponselnya dalam posisi dicharge (cas)," kata Adi Wicaksono, adik ipar korban di lokasi kejadian.
Pria asal Krian itu menceritakan, korban terakhir berkomunikasi dengan keluarga pada Sabtu lalu.
Kemudian sejak Minggu pagi sudah tidak merespon ketika di WA dan ditelepon.
"Saya disuruh ngecek, kemudian Selasa malam tadi saya datang ke sini. Tapi mobilnya tidak ada di depan rumah. Saya kira sedang keluar, sehingga saya balik," urainya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pembunuh Irine yang Mabuk, Cemburu Setelah Cium Bau Sperma di Sofa, Sebulan Nggembel di Surabaya