Rumah Bupati Kediri Diteror Saat Penghuninya Sedang Salat Tahajud
Rumah Bupati Kediri diteror oleh dua orang tak dikenal yang melemparkan petasan ke rumahnya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI -- Rumah Bupati Kediri diteror oleh dua orang tak dikenal yang melemparkan petasan ke rumahnya.
Namun teror tersebut tidak menimbulkan korban, karena petasan meletus pada Minggu (16/8/2020) dinihari di mana sebagian orang terlelap tidur.
Sementara ledakan petasan terjadi di sekitar garasi mobil rumah bupati.
Suami Bupati Kediri, Sutrisno menanggapi teror petasan di kediamannya, Minggu (16/8/2020) dini hari pukul 03.30 WIB.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Kediri selama dua periode ini menyayangkan peristiwa yang terjadi.
"Selama 20 tahun hal demikian tidak pernah ada, entah mengapa menjelang Pilkada ada peristiwa seperti ini," ujar Sutrisno.
Kata Sutrisno, saat kejadian dirinya bersama istri (Bupati Kediri) sedang melakukan solat tahajud.
"Saya sama ibu biasa bangun jam 2 untuk melakukan itu, saya kira ada ban meletus atau ada penjahat di sana," terang Sutrisno Suami Bupati Kediri.
Kemudian Ibunda Bupati, Nurhayati memanggil satpam dan Satpol PP untuk mengecek kejadian.
"Namun setelah dicek alhamdulillah tidak ada kerusakan yang berarti ,Allah SWT masih melindungi saya dan keluarga," kata Sutrisno.
Baca: Detik-detik Rumah Bupati Kediri Diteror Dua Orang Tak Dikenal
Terkait isi pesan ancaman yang mengatasnamakan organisasi tertentu, Sutrisno mengatakan bahwa dirinya selama ini menjalin komunikasi baik dengan organisasi itu.
"Selama 20 tahun saya menjalin hubungan baik dengan organisasi kemasyarakatan, saya dekat dengan masyarakat semua kalangan," beber Sutrisno.
Sutrisno berharap dengan kejadian ini bisa mengambil hikmahnya.
"Semoga ini menjadi cara Allah SWT terkait kebenaran yang ada, ketika nanti pelakunya bisa tertangkap atau tidak itu jadi domainnya Kepolisian," pungkas Sutrisno.