Sebelum Azan Magrib Bertamu ke Tetangga, Anak Pak RT Tewas Kena Pisau Beracun
Anak pak RT tewas kena pisau beracun, setelah datang bertamu jelang azan Magrib sambil marah-marah dan pecahkan kaca.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Anak pak RT tewas kena sobekan pisau beracun, setelah datang bertamu jelang azan Magrib sambil marah-marah dan pecahkan kaca.
Setelah tergeletak di depan rumah tamunya, Arief Setiawan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan.
Dokter menyatakan nyawa Arief tak tertolong karena banyak darah keluar dari betis kirinya akibat luka sobek.
Beredar kabar, Arief datang untuk menagih utang motor senilai Rp 7 juta yang sudah digadaikan oleh Yulius Saputra (27).
Sekira delapan jam setelah kematian pria 28 tahun itu, polisi menangkap Yulius di mobil travel tujuan Baturaja dari kawasan 7 Ulu Palembang.
"Tapi, karena tersangka ini melawan terpaksa kita lakukan tindakan tegas," ungkap Kapolsek Kemuning AKP Alfredo Hidayat, Selasa (18/8/2020).
• Tarik Untung dari ABG Jual Diri, Wanita Pemilik Rumah: Saya Tak Tahu Kalau ini Salah
Menurut Alfredo, penyidik menduga Yulius menggunakan senjata tajam beracun untuk menghabisi Arief.
"Diduga sajam yang digunakan tersangka sudah ada racunnya. Tapi itu akan kami selidiki lebih lanjut," ujarnya.
Ia menjelaskan, Yulius masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) di wilayah Polsek Kemuning.
"Dari hasil pemeriksaan percakapan di handphone miliknya, tersangka ini juga diduga terlibat dalam pengedaran narkoba. Untuk itu akan kami tindaklanjuti dengan tes urine terhadap tersangka," ujarnya.
Benarkan kasus ini terkait erat hanya karena utang piutang? Ini Pembelaan tersangka Yulius