Kronologi Wali Kota Lubuklinggau Kena Corona, Awalnya Demam Tinggi, Kini Dirawat di Jakarta
Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe yang terpapar Covid -19 sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) St Carolus Jakarta.
Editor: Miftah
Sudah Bisa Keluar Kamar
Baidjuri Asir, mertua Wali Kota Lubuklinggau menyampaikan bahwa memang wali kota saat ini sedang sakit karena ada serangan Covid-19. Namun penyakit tersebut bukan merupakan penyaki utama wali kota.
"Jadi memang (wali kota) terkena serangan covid-19, namun Covid 19 ini hanya nempel saja, penyakit utamanya itu adalah kelelahan," kata Baidjuri, Kamis (20/8).
Ia menceritakan awal mula wali kota jatuh sakit setelah meninjau lokasi rencana dilaksanakannya program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).
"Kalau tidak salah hari Minggu, kondisi awalnya saat itu matanya merah agak bengkak, kemudian muntah-muntah disertai dengan diare, lalu dirawat di RS Ar Bunda," ungkapnya.
Sehari setelah itu kondisi kesehatan wali kota semakin memburuk, setelah di cek ternyata natriumnya drop.
Berdasarkan standar kesehatan natrium ditubuh manusia itu paling rendah 120, namun saat itu natrium wali kota turun menjadi 108.
"Kalau tidak diberi obat akan turun terus, akibat natrium ini turun dia (wali kota) sempat linglung, ketika ditanya ini siapa tidak tahu, infus ditangannya pun dilepasnya sendiri, ketika ditanya ngapa dilepas dia jawab juga tidak tahu," ungkapnya.
Kemudian pihak keluarga konsultasi dengan dr Edi, dokter langganan wali kota ketika di Jakarta, setelah konsul diberi resep obat, akhirnya setelah dibeli di Palembang dan dikirim ke Lubuklinggau penurunan natrium itu langsung stop.
Setelah diberi obat itu, hasil koordinasi dengan dokter RS Ar Bunda dan dokter Jean diputuskan wali kota akan dibawa ke Palembang. Kemudian saat mau berangkat ada komunikasi lagi dengan dokter Edi di Jakarta.
"Setelah kontek dengan dr Edi dia menyarankan untuk dibawa ke RS ST Carolus, ternyata rumah sakit itu untuk pasien Covid -19 juga, setelah dicek ada tempat, akhirnya tidak jadi ke Palembang lalu dibawalah ke Jakarta," terangnya.
Saat dalam dalam perjalanan mau ke Jakarta perlahan -lahan kondisi kesehatan wali kota perlahan pulih setelah minum obat itu, bahkan waktu di Bandara Silampari dengan sendirinya ia mampu turun dari mobil menuju WC.
"Saat naik pesawat juga kondisinya semakin membaik. Hal itu beda waktu masih di Bunda kemana -kemana harus dituntun. Pagi tadi ternyata dia tahu (wali kota) obat itu bantuan temannya di Palembang dia langsung video call mengucapkan terimakasih banyak," ungkapnya.
Kabar baiknya informasi terakhir, sekarang wali kota sudah bisa keluar kamar dan berjemur sendiri dengan dibantu oleh para perawatnya. Termasuk dengan anak-anaknya dan teman-temannya juga sudah video call.