Terseret Arus Saat Mandi di Pantai Air Kuning Jembrana Bali, Bocah 11 Tahun Belum Ditemukan
Korban bersama temannya lima orang mandi di Pantai Air Kuning. Tiba-tiba korban terseret arus air dan tenggelam.
Editor: Dewi Agustina
"Korban hanya mengunakan celana dalam Calvin Klein," ujarnya.
Selain itu, kata Kapolsek, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban. Terdapat tato mahkota di lengan kiri dan tato jantung di pungung pantat.
Baca: Dua Siswa SD Tenggelam Saat Mandi di Sungai Belawan, Anggi Belum Ditemukan
Wirajaya menduga korban meninggal karena tengelam saat mandi setelah beraktivitas di hutan bakau.
"Menurut informasi korban baru datang dari hutan bakau," jelasnya.
Nelayan setempat, Dodik (42) mengatakan, pada Rabu (19/8/2020) sekira pukul 09.00 Wita, ia memperoleh informasi dari masyarakat sekitar waduk bahwa ada orang tengelam saat sedang mandi.
Dia bersama nelayan lainnya mengecek di sekitar waduk namun informasi tersebut masih simpang siur.
Dodik sempat melihat satu celana panjang di pinggir waduk, dekat Pura Candi Narmada.
Namun, karena belum jelas kebenaran informasi tersebut akhirnya Dodik pulang.
Pada Kamis 20 Agustus 2020 sekira pukul 08.00 Wita, Dodik mendengar berita dari temannya Arif bahwa korban tenggelam di waduk sudah ditemukan dalam keadaan mengambang.
Mendengar kabar tersebut, saksi mengecek ke TKP menggunakan Kano bersama temannya Joko Purnomo.
Joko pun mengakui informasi mengenai orang tenggelam di waduk itu masih simpang siur pada Rabu (19/8/2020).
Jasad pria tanpa identitas itu sekira pukul 09.40 Wita kemarin dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar mengunakan mobil ambulans BPBD Kota Denpasar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa mengatakan, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut diperkirakan berusia 40 tahun.
"Jenazah sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah," ujarnya. (ang/zae/ian)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Bocah 11 Tahun Tenggelam Saat Mandi di Air Kuning Jembrana