Cerita Pasien yang Tertukar di Blitar, Dinyatakan Meninggal Dunia Ternyata Masih Hidup
Sesuai dengan prosedur, ia kemudian dirawat di ruang isolasi bersama dengan dua pasien lainnya.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar kematian Harnanik (53) tersiar cepat di kampungnya Desa Bendiwulung, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Terlebih kabar duka tersebut diumumkan dari sebuah musala dengan menggunakan pengeras suara.
Harnanik dikabarkan meninggal, Senin (23/8/2020) akibat serangan jantung.
Keluarga mendapat kabar tersebut dari pihak RSUD Mardi Waluyo Blitar tempat Harnanik dirawat selama 10 hari terakhir.
Mendengar kabar tersebut keluarga mengumumkan kematian Harnanik melalui mushala desa.
Baca: Pria Blitar Ini Bawa Kabur Motor Saat Korban Berada di Toilet
Warga pun berbondong-bondong datang ke rumah duka dan sebagian warga lain pergi ke tempat pemakaman umum untuk menggali liang lahad.
Tak lama kemudian, keluarga mendapatkan kabar jika Harnanik masih hidup.
Pasien yang meninggal ternyata S yang sempat dirawat satu ruangan dengan Harnanik.
Anak Harnanik, Nanung Hermawan bercerita keluarga mengetahui ibunya masih hidup saat ayah Nanung ke rumah sakit untuk menjemput jenazah.
Baca: Pria di Blitar Ngamuk Sampai Aniaya Ibu Kandungnya Pakai Pisau Dapur, Warga Tak Berani Mendekat
Setelah menandatangani semua berkas, sang ayah melakukan doa di depan jenazah Harnanik.
Karena penasaran, sang ayah membuka kain penutup jenazah dan terkejut saat melihat jenazah itu bukan istrinya, Harnanik.
Ia pun segera ke ruang isolasi dan melihat istrinya masih dirawat.
"Terus lihat ke ruang isolasi, ternyata ibu saya masih ada di situ," kata Nanung.
Nanung mengatakan, ibunya telah pindah ruangan setelah dinyatakan negatif Covid-19.
Baca: Liang Lahad Telah Digali, Keluarga Kaget Harnanik Masih Hidup