Cerita Pasien yang Tertukar di Blitar, Dinyatakan Meninggal Dunia Ternyata Masih Hidup
Sesuai dengan prosedur, ia kemudian dirawat di ruang isolasi bersama dengan dua pasien lainnya.
Editor: Adi Suhendi
Meski begitu, Nanung menjelaskan pihak keluarga belum menerima surat keterangan negatif Covid-19.
Padahal surat tersebut sangat penting saat kondisi pandemi seperti saat ini.
"Nanti sewaktu-waktu (ibu) saya bawa pulang, ada yang nanya bagaimana. Zaman sekarang masalah begini, kan rawan," kata Nanung.
Sementara itu Wakil Direktur Pelayanan RSUD Mardi Waluyo dr Herya Putra menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Baca: Dinyatakan Meninggal di RS, Liang Kubur Sudah Digali, Ternyata Masih Hidup, Berikut Penjelasannya
Menurut Herya, Harnanik dirawat di rumah sakit karena menderita stroke ringan.
Saat dirawat ia mengeluh sesak napas.
Sesuai dengan prosedur, ia kemudian dirawat di ruang isolasi bersama dengan dua pasien lainnya.
Di ruangan tersebut, Harnanik dan S sama-sama berstatus suspek Covid-19.
Mereka kemudian melakukan test swab pada 17 Agustus 2020 lalu.
Namun hingga saat ini hasil test belum diterima.
Baca: Liang Kubur Telah Disiapkan namun Ternyata Harnanik Masih Hidup, Begini Ceritanya
Pada Minggu (23/8/2030) kondisi pasien S terus menurun.
Perawat yang bertugas kemudian berinisiatif menukar posisi ranjang S dengan pasien Harnanik.
Pemindahan posisi ranjang dilakukan karena sudut pandang kamera pengawas lebih jelas.
Namun pemindahan posisi ranjang tersebut tak dicatat dalam rekam medis pasien.
Imbasnya saat pergeseran petugas jaga, perawat tak menyadari pemindahan tersebut.