KITA Gelar Doa untuk Indonesia di 19 Titik
Di 19 titik yang dipilih, KITA membagikan santunan untuk masing-masing 99 bingkisan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan KITA adalah koalisi independen yang menyemai, mengembangkan dan melestarikan Tanah Air Indonesia sebagai bagian dari diri, identitas dan masa depan bersama.
Baca: Soal Deklarasi KAMI, Megawati: Kayaknya Banyak Banget yang Kepingin Jadi Presiden
"KITA Bergerak dalam politik kesadaran yang berusaha membangun masyarakat-yang-terbayang (imagined community) Indonesia yang kreatif dan berkelanjutan," ujar anggota komisi 8 DPR RI ini.
Dia menjelaskan, hal itu terlihat jelas dalam teks deklarasi KITA.
"Teks deklarasi KITA berbunyi, 'Tidak ada KAMI, Tidak ada KAMU, Yang ada KITA. KITA Indonesia," ucapnya.
Budayawan Taufik Rahzen menambahkan, Peradaban Nusantara yang kaya dan beragam, merupakan alas pembentukan Indonesia, sebagai negara bangsa yang ditenun atas asas kemanusiaan yang adil dan beradab.
Acara ini diisi tausiah dan doa lintas Iman oleh KH Abun Bunyamin, dan Pendeta Jhoan Souhokua.
Ketua Panitia Ayep Zaki menjelaskan bahwa KITA sebagai gerakan moral akan terus melakukan silaturahmi kepada Tokoh-Tokoh Bangsa, Lembaga Negara, Parpol dan juga ke daerah-daerah.
Maman Imanulhaq didaulat oleh Para Deklarator dan organ Relawan sebagai Koordinator KITA.
Kegiatan ini ditutup oleh Doa bersama Habib Syahdu Alidrus dan menyanyikan lagu Bendera Merah Putih oleh Penyanyi Camelia Panduwinata.
Sebelumnya diberitakan, ratusan orang hadir dalam deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat pada Selasa (18/7/2020).
Mantan Ketua PP Muhamadiyah Din Syamsuddin dan selaku deklator KAMI mengatakan, KAMI adalah gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang bagi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menurutnya, KAMI menyampaikan keprihatinan masyarakat terhadap bangsa Indonesia, khususnya terkait ekonomi, politik, sosial budaya, hukum dan HAM.
Adapun tokoh yang tergabung dalam KAMI yaitu Refly Harun, Marwan Batubara, Gatot Nurmantyo, Rachmawati Soekarnoputri, Bachtiar Chamsyah, Rochmat Wahab.
Kemudian, Ahmad Yani, Ichsanudin Norsy, Said Didu, Habib Muhsin Alatas, Rocky Gerung, Laode Kamaluddin, MS Kaban, dan lain-lainnya.