Kepala Desa di Aceh Utara Bacok Warga, Korban: Saya Ditabrak Hingga Jatuh Lalu Pelaku Ayunkan Parang
Zulkarnaini (33) warga ceh Utara, korban pembacokan yang dilakukan seorang keuchik atau kepala desa mengungkap kronologi kejadian.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Jafaruddin
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Zulkarnaini (33) warga Pulo Kitou, Meurah Mulia, Aceh Utara, korban pembacokan yang dilakukan seorang keuchik atau kepala desa mengungkap kronologi kejadian yang menimpa dirinya.
Aksi pembacokan yang menimpa Zulkarnaini tersebut terjadi, Sabtu (29/8/2020) sekira pukul 19.30 WIB.
Peristiwa bermula saat Zulkarnaini keluar dari rumahnya menggunakan sepeda motor Scoopy hendak menuju Simpang Rangkaya, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara
Namun, sesampai di kawasan Ujong Reuba, tiba-tiba ada yang membuntuti dan langsung menabraknya.
“Saya ditabrak dari samping, sehingga saya terjatuh," ujar Zulkarnaini saat ditemui Serambinews.com, Minggu (30/8/2020) sore di RS Arun Lhokseumawe.
Baca: Oknum Kepala Desa Tega Bacok Warga Sendiri hingga Kritis, hanya karena Sering Tanya soal BLT
Saat dirinya dalam kondisi terjatuh di jalan, pelaku lantas mengambil parang dari sepeda motornya dan langsung mengayunkan parang tersebut ke arah lehernya.
Serangan parang pelaku sempat ditangkis dengan kedua tangan korban.
Akibatnya korban mengalami luka parah pada kedua tangannya.
Baca: Kepala Desa di Aceh Utara Bacok Warganya Lalu Serahkan Diri ke Polisi
“Keuchik tidak menyebutkan apapun sebelum dan setelah membacok saya. Kemudian langsung pergi,” ujar Zulkarnaini.
Ditambahkan, keuchik sudah membawa parang di sepeda motornya dan sudah merencanakan pembacokan tersebut.
“Saya tidak tahu, kenapa keuchik bisa mengetahui kalau saya melintasi jalan tersebut,” katanya.
Baca: Seorang Kepala Desa Ditemukan Tewas Gantung Diri, Awanya Ada Warga yang Hendak Minta Tanda Tangan
Dirinya juga tidak mengetahui sebab keuchik membacoknya.
Namun, korban meyakini dirinya dibacok keuchik, bukan karena persoalan pribadi.