Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Relawan Positif Corona: Segar Bugar, Nyaris Tanpa Gejala, Hanya Sedikit Gatal di Tenggorokan

Tim Relawan RSD Covid-19, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah bernama Agung Nugroho membagikan cerita saat dirinyat dinyatakan terpapar virus Corona.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Cerita Relawan Positif Corona: Segar Bugar, Nyaris Tanpa Gejala, Hanya Sedikit Gatal di Tenggorokan
Dok. Agung Nugroho
Cerita Relawan Positif Corona: Segar Bugar, Nyaris Tanpa Gejala, Hanya Sedikit Gatel di Tenggorokan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang Tim Relawan Rumah Sakit Darurat Covid-19, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah bernama Agung Nugroho membagikan cerita saat dirinya dinyatakan terpapar virus Corona.

Pria yang bertugas di divisi call center itu terkonfirmasi positif dari hasil tes swab yang difasilitasi oleh Badan Pengawas Pemilu, Kabupaten Boyolali pada Senin 31 Agustus 2020 lalu.

"Di mana saat itu saya sebagai Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Kecamatan Gladagsari," katanya kepada Tribunnews, Rabu (2/9/2020).

Agung mengatakan, dirinya terkonfirmasi positif dalam kategori asimptomatic.

Kondisi itu membuat dirinya nyaris tanpa mengalami gejala klinis sebagaimana pasien corona pada umumnya.

"Kondisi saya bugar dan segar. Nyaris tanpa gejala apa pun. Hanya sedikit gejala gatel di tenggorokan," imbuhnya.

Agung menyebut gejala di atas seperti ada duri ikan bandeng yang menyakut di tenggorokannya.

Berita Rekomendasi

"Yang rasanya itu jarang banget munculnya, dan halus banget. Bila saya tidak memperhatikan dan mawas terhadap gejala ini, pasti saya akan abai," lanjutnya.

Baca: Viral Boneka Tenaga Medis dan Pasien Corona di Pinggir Jalan, Warga Kaget: Kaya Asli

Baca: Istri dan Empat Anak Novel Baswedan Juga Positif Corona: Anak Bungsu Saya Negatif Covid-19

Agung sendiri mengaku, gejala yang dirinya alami sudah dirasakan jauh sebelum melakukan tes swab.

Ia waktu itu memutuskan untuk mengisolasi diri dan menjauh dari keluarga dan lingkar pergaulan.

Selama 10 hari, Agung tinggal di kamar mess RSDC19 Boyolali, kamar yang disediakan untuk tim relawan.

Kondisi dengan bayang-bayang risiko sebagai relawan penanganan Covid-19 disadari penuh oleh Agung.

Demi menjaga orang sekitarnya untuk tetap terjaga dari paparan Covid-19, dirinya melakukan segala cara.

Ia mulai menerapkan protokol kesehatan yang ketat hingga menjaga pergaulan sehari-hari dirinya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas