Tukang Cilok Bunuh Wanita yang Mayatnya Ditemukan Mengambang di Sungai, Gara-gara Utang Rp 3 Juta
Seorang tukang cilok nekat membunuh perempuan yang mayatnya ditemukan mengambang di kolam. Pelaku ternyata mengincar kantung yang dibawa korban.
Editor: Miftah
Korban Berteriak saat Tasnya Diambil
Tersangka EB (33), nekat menghabisi nyawa Kharisna Aditya (21) yang mayatnya ditemukan mengambang di sebuah kolam di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, karena korban berteriak-teriak saat kantungnya mau diambil.
"Saya panik Pak, saat kantungnya mau saya ambil dia teriak-teriak, lalu saya cekik tapi masih teriak," kata EB, saat menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman, Rabu (2/9).
Tersangka kemudian memukul korban di bagian mulutnya hingga korban semaput. Lalu tubuh korban diseret ke arah kolam. Korban kemudian dibangunkan dan didorong jatuh ke kolam. Lokasi kejadian di Kampung Cihaniwung, Kelurahan Sukamaju Kaler.
"Setelah itu tersangka mengambil sejumlah pakaian dan meninggalkan lokasi kejadian untuk menjual pakaian milik korban," kata Yusuf.
Keesokan harinya, Minggu (26/7) warga sekitar dihebohkan dengan temu mayat perempuan muda mengambang di kolam.
Polisi yang datang ke lokasi tak menemukan identitas korban. Di sekitar kolam ditemukan kantung berisi pakaian masih bersih.
Jasad korban kemudian dibawa ke RSU dr Soekardjo. Keesokan harinya menjalani autopsi dan seminggu kemudian jasad Kharisna dikebumikan di Pemakaman Tamansari.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Kasus Pembunuhan Perempuan Muda di Indihiang, Harga Nyawa Kharisna Aditya Hanya Rp 115 Ribu"