Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ulang Tahun Jadi Alasan Ketemuan, Anak Jalanan Perkosa Cewek Kenalan dari Facebook di Kuburan Cina

Gadis yang kini mengalami trauma berat tersebut adalah warga Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Editor: Ifa Nabila
zoom-in Ulang Tahun Jadi Alasan Ketemuan, Anak Jalanan Perkosa Cewek Kenalan dari Facebook di Kuburan Cina
medium.com
Ilustrasi pemerkosaan 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda yang merupakan anak jalanan berinisial RDS (18) nekat memperkosa gadis 16 tahun kenalannya dari Facebook.

Gadis yang kini mengalami trauma berat tersebut adalah warga Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Pemerkosaan itu dilakukan oleh RDS di sebuah kuburan Cina.

Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Setiyanto, menyampaikan, RDS berkenalan dengan gadis yang masih di bawah umur itu sudah sebulan ini hingga akhirnya pada pertengahan Agustus kasus rudapaksa itu terjadi.

Baca: Tergoda Lekuk Tubuhnya, Kakak Nekat Panjat Tembok Kamar Lalu Setubuhi Adik Kandung

Dari percakapan di Facebook keduanya berujung bertukar nomor ponsel via WhatsApp.

Pada Sabtu (15/08/2020) malam sekitar 21.30 WIB, RDS dengan segala bujuk rayunya mengajak korban untuk bertemu.

Keduanya akhirnya bersepakat untuk bertemu di Desa Brumbung, Kecamatan Jepon.

Berita Rekomendasi

"Pelaku berdalih sedang berulang tahun sehingga mengiming-imingi mentraktir korban makan. Korban pun akhirnya mau bertemu," kata Setiyanto saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis (3/9/2020).

Alih-alih ditraktir makan, korban justru diajak ke warung kopi di sekitar kuburan tak jauh dari lapangan golf Blora.

Baca: Ngaku Bisa Gandakan Uang dengan Modal Kunyit, Kakek Ini Cabuli Anak Teman Modus Balurkan Ramuan

Awalnya korban diajak "ngopi" oleh tersangka, tapi setelah agak larut dan sepi, korban kemudian dibawa masuk ke lokasi pemakaman tionghoa tersebut.

RDS selanjutnya memaksa korban untuk melakukan hubungan suami istri dengan ancaman.

"Korban menolak. Namun tak bisa berbuat apa-apa setelah dibekap dan diancam oleh pelaku. Korban kemudian ditinggal begitu saja," ungkap Setiyanto.

Keluarga korban yang merasa curiga dengan perubahan sikap korban kemudian berupaya menginterogasinya.

Dengan menangis, korban yang trauma tersebut akhirnya mau menceritakan kasus rudapaksa yang dialaminya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas