Pernyataan Puan Berbuntut Panjang, Pasangan Mulyadi-Ali Dikabarkan Kembalikan Surat Dukungan PDIP
Waktu penyerahan SK, Januardi Sumka mengatakan, yang boleh masuk ke ruangan hanya internal partai saja.
Editor: Hendra Gunawan
Sehingga pesannya tertuju kepada internal partai PDIP Sumbar.
"Sebatas itu saja, bukan untuk seluruh warga Sumatera Barat. Saya rasa mis komunikasi saja," tambah Januardi Sumka.
Baca: Soal Pernyataan Puan, Arteria Dahlan Harap Masyarakat Sumbar Dapat Menahan Diri
Terkait pengembalian SK dukungan dari Bapaslon Mulyadi-Ali Mukhni, jelas Januardi Sumka, dirinya atas nama partai belum komunikasi tentang masalah itu.
Ia meminta semua pihak menunggu saja kabarnya hingga hari Minggu saat pendaftaran calon ke KPU.
"Coba ditunggu saja sampai Minggu. Isu ini benar atau tidak, yang jelas kita masih dalam pembahasan. Nanti hari Minggu semua akan jelas," ungkap Januardi Sumka.
Ia menyebut, perlu dibahas karena pihaknya ingin tahu juga persoalan sebenarnya ditambah pernyataan Ali Mukhni ke media.
"Saya lihat pagi ini ada statement Pak Ali Mukhni, makanya kita bilang kita bahas dulu karena pernyataan beliau itu ada," terang Januardi Sumka.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pembahasan lebih ke Paslon karena Ali Mukhni meminta Mulyadi, untuk mempertimbangkan pernyataan Puan tersebut.
"Artinya kita dengar hasil pembicaraan antara pasangan Mulyadi dan Ali Mukhni. Pembahasan itu prioritasnya," jelasnya.
Karena statement Ali Mukhni itu, tambahnya, secara internal Januardi Sumka mengaku tidak ada masalah dengan tiga partai pengusung.
"Kalau kita partai tidak ada masalah. Kalau misalnya, hal-hal begitu, kita melihat seperti apa sih kondisi sebenarnya. Biarlah paslon dulu yang membahas," ucap Januardi Sumka.
Permalukan Diri
Analis Politik Sekaligus Direktur Esksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai Puan menyinggung masyarakat Sumatra Barat akibat ucapannya yang menyebut agar Sumatra Barat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.
"Komentar Puan jelas merugikan citranya sendiri, bagaimana pun ucapan ini dapat dipastikan membuat orang Minang tersinggung, makin resisten, makin tak empati terhadap cucu Praklamotor ini," ungkap Pangi kepada Tribunnews.com melalaui keterangan tertulis, Jumat (4/9/2020).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.