Pernyataan Puan Berbuntut Panjang, Pasangan Mulyadi-Ali Dikabarkan Kembalikan Surat Dukungan PDIP
Waktu penyerahan SK, Januardi Sumka mengatakan, yang boleh masuk ke ruangan hanya internal partai saja.
Editor: Hendra Gunawan
Pangi mengungkapkan, meski Puan adalah cucu tokoh Proklamator Ir Soekarno, tak ada jaminan bagi Puan memahami sejarah Pancasila dan kontribusi pendiri bangsa termasuk orang Minang.
"Hampir separuh dari saham pendirian Negara Republik Indonesia ini, kita berani mengatakan adalah kontribusi nyata orang Minang, itu harus ditegaskan kembali dan Puan harus paham soal ini," ungkapnya.
"Puan harus tahu, Rosihan Anwar (jurnalis kawakan) berdasarkan pengamatannya, ada benar pernyataan beliau, selama bergaul dengan tokoh-tokoh Minang, sejak zaman pergerakan sampai masa kemerdekaan, hampir keseluruhan para pendiri bangsa yang berasal dari ranah Minang," terang Pangi.
Pangi menilai tidak ada untungnya Puan mengeluarkan pernyataan tendensius tersebut.
"Apalagi beliau adalah pejabat negara sekelas ketua DPR, peryataan ini sangat-sangat tidak pantas, sama saja mempermalukan dirinya sendiri dan mencoreng marwah DPR," ujarnya.
Baca: Soal Pernyataan Puan, Arteria Dahlan Harap Masyarakat Sumbar Dapat Menahan Diri
Pangi menilai pernyataan tersebut berdampak dan merugikan diri Puan sendiri.
"Jelas pernyataan ini akan sangat merugikan, katanya Puan mau maju menjadi capres atau cawapres di pilpres 2024."
"Namun sudah mulai mengeluarkan statmen yang blunder, yang bisa digoreng-goreng lawan-lawan politiknya di kemudian hari, jelas tidak menguntungkan sama sekali terhadap citra Puan Maharani," ungkap Pangi.
Pangi menilai Puan kurang membaca sejarah Pancasila dan Indonesia yang berkaitan dengan masyarakat Minang.
"Puan nampak kurang baca sejarah, kering dan dangkal pikirannnya membaca kontribusi orang Minang mendirikan Republik Indonesia," ujarnya.
"Yang punya pancasila itu bukan Soekarno saja, bahkan konsep, ide, dan draf naskah Pancasila yang buat adalah founding father yang dalamnya banyak putra Minang, Itu fakta," lanjutnya.
PKS Minta Puan Minta Maaf
Sementara itu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani meminta maaf kepada masyarakat Sumatra Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.