Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heboh Paguyuban di Garut Cetak Uang Kertas dan Ubah Lambang Negara, Berikut Pengakuan Pimpinannya

Paguyuban Tunggal Rahayu yang berpusat di Garut, Jawa Barat, menjadi sorotan karena dinilai telah mengganti lambang negara, Garuda Pancasila.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Heboh Paguyuban di Garut Cetak Uang Kertas dan Ubah Lambang Negara, Berikut Pengakuan Pimpinannya
Firman Wijaksana/Tribun Jabar
Pimpinan Paguyuban Tunggal Rahayu, Prof Dr Ir Cakraningrat alias Sutarman menjalani pemeriksaan di Mapolres Garut, Kamis (10/9/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Paguyuban Tunggal Rahayu yang berpusat di Garut, Jawa Barat, menjadi sorotan karena dinilai telah mengganti lambang negara, Garuda Pancasila.

Sutarman (43), pimpinan Paguyuban Tunggal Rahayu, mengaku tak merasa mengubah Garuda Pancasila.

Ia beralibi penggunaan Garuda yang kepalanya menghadap ke depan itu untuk meluruskan lambang negara.

"Saya tidak mengganti. Kalau diganti pasti diubah. Pada dasarnya ini untuk meluruskan (Garuda Pancasila)," kata Sutarman, Kamis (10/9/2020).

Baca: Ormas Diduga Ubah Garuda Pancasila & Cetak Uang Sendiri, Ketahuan saat Ajukan Berkas ke Kesbangpol

Ia mengibaratkan pelurusan burung Garuda itu seperti bacaa iftitah saat salat.

Secara kenegaraan, di masa kritis ini Sutarman mengambil sikap menelaah dan menghayati.

Hasilnya, ia mengambil sikap untuk meluruskan bagian kepala Garuda Pancasila.

Berita Rekomendasi

Ia menyebut, Garuda Pancasila yang saat ini menjadi lambang negara pada awalnya dibuat menghadap ke depan.

"Awalnya Garuda Pancasila itu memang menghadap ke depan. Digantikan sampai tiga kali hingga kepalanya menghadap ke kanan. Kalau bola dunia (lambang Garuda dengan bola dunia di tengahnya) itu perjanjian,” ujarnya.

Mengenai penambahan kalimat Soenata Legawa di bagian pita yang bertuliskan Bhineka Tunggal Ika, menurutnya hal itu sesuai tatanan awal.

"Soenata legawa itu kembali pada asal. Susunan, nata tatanan, dari bawah ke atas kita bersatu," katanya.

Mengaku Punya 13 Ribu Anggota

Anggota Paguyuban Tunggal Rahayu yang berpusat di Kabupaten Garut diklaim pimpinannya, Cakraningrat alias Sutarman berjumlah 13 ribu orang.

Paguyuban itu didirikan Sutarman sejak tahun 2018.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas