Jebolan Ajang Pencarian Bakat Ditangkap Kasus Penipuan Arisan Online, Korban Rugi Ratusan Juta
Personel Polsek Percutseituan menangkap pelaku penipuan arisan online bermodus investasi, Ayla Zumella yang merupakan jebolan Indonesia Idol 2012 lalu
Editor: Miftah
Bahkan pengembalian modal yang dijanjikan oleh terlapor, juga hanya diterima tiga kali.
"Saat dihubungi, alasan si Ayla Zumella ini mengatakan kalau dia juga jadi korban dari pemegang uang. Padahal dari awal dia gak ada bilang kalau uang itu akan disetor kepada orang lain," beber Tiara.
Setelah tidak lagi menerima pengembalian modal, Tiara bersama korban lainnya mendatangi kediaman Ayla Zumella.
Namun, Ayla Zumella tidak mau menemui para member. Bahkan menyuruh penjaga rumahnya untuk melarang para korban masuk ke rumah.
Tiara mengatakan, bukan hanya mereka yang menjadi korban. Ada sekitar 140 orang peserta yang juga bernasib sama.
"Kami cuma meminta agar uang kami dikembalikan. Kalau tidak agar diproses secara hukum yang berlaku," pungkasnya.
Setelah dilaporkan ke Polrestabes Medan terkait dugaan investasi bodong modus arisan, Ayla Zumella angkat bicara beberapa hari berselang.
Ayla menjelaskan, pembayaran profit dan pengembalian modal tidak dibayarkan kepada member lantaran dirinya juga menjadi korban penipuan dari owner-nya.
"Jadi gini, dari awal sebenarnya saya sudah bilang sama mereka member-member saya, kalau saya juga posisinya ketipu. Dalam investasi ini saya juga punya owner, yang para member itu juga tahu siapa owner saya itu," kata Ayla Zumella saat dikonfirmasi, Kamis (27/8/2020).
Menurut Ayla Zumella, persoalan tersebut bermula dari mandeknya pembayaran dari owner untuk memenuhi kewajiban kepada para member.
Para member kemudian melakukan penarikan modal secara bersamaan saat pembayaran profit mulai bermasalah.
"Owner itu gagal bayar dari bulan Juni, sehingga saya menutup profit member itu pakai uang saya sendiri. Karena saya sudah tidak bayar lagi ke owner di bulan Juli, makin gagal lagi pembayarannya," ujarnya.
Sementara itu terkait tudingan dirinya menghindar dan tidak kooperatif terkait pembayaran modal dan profit oleh para member, Ayla membantah.
Ia mengklaim sedang berupaya melakukan pembayaran kepada para member. Hal tersebut, menurut dia, sudah disampaikan kepada para member saat pertemuan di kediamannya.
Dalam pertemuan tersebut, Ayla menyampaikan bahwa kemacetan diawali dari adanya pembayaran macet dari owner.
"Saya bilang pengembalian modal akan saya lakukan secara bertahap. Jadi, sebenarnya mengapa profit berhenti, pertama ada pembayaran macet dari owner. Makanya saya sampaikan kepada member ini fokus pengembalian modal," ungkapnya.
Dia juga mengakui, setelah dilakukan penarikan secara serentak oleh member, terjadi kolaps sehingga ia tidak mampu menyelesaikan tanggung jawab tersebut.
Pemberitahuan tersebut sudah ia sampaikan kepada membernya pada akhir Juli lalu. "Duit itu gak sama aku sama sekali, aku malah sudah jual mobil, jual rumah dan emas untuk menutupi uang member, dan duit aku udah habis sekarang," bebernya.
Sementara terkait adanya pengaduan ke Polrestabes Medan yang melaporkannya terkait investasi bodong pada Senin (24/8/20202) malam, ia tidak banyak berkomentar.
Menurutnya, laporan tersebut merupakan hak dari membernya. Ia menyatakan hanya akan mengikuti proses secara kooperatif.
"Ya saya akan hadapi dan saya akan kooperatif. Itu kan hak mereka membuat laporan, mau gimana lagi. Saya sudah bilang supaya mereka bersabar, tapi tidak bisa, ya udah," kata dia.
(vic/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Sempat Dapat Golden Ticket Indonesian Idol, Ayla Zumella Kini Jadi Tersangka Penipuan Arisan Online"