Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologis Penangkapan Aktivis dan Nelayan Pulau Kodingareng, Bermula dari Aktivitas Tambang Pasir

Pukul 07.30 Wita warga Pulau Kodingareng bersiap-siap melakukan aksi pengadangan untuk mengusir kapal boskalis.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kronologis Penangkapan Aktivis dan Nelayan Pulau Kodingareng, Bermula dari Aktivitas Tambang Pasir
Istimewa
Puluhan nelayan Pulau Kodingareng berkumpul di tepi pantai saat aksi penolakan tambang pasir oleh kapal PT Royal Boskalis berlangsung, Sabtu (12/9/2020) pagi. 

Ke tujuh massa aksi yang ditangkap, Andi, Baco, Mansur (Uppm), Asrul, Hendra (UKPM), Reihan (UPPM), dan Nawir.

Pulau Kodingareng
Pulau Kodingareng (Tribun Timur/Muthmainnah Amri)

"Setelah itu kapal sekoci Polairud kembali menyasar lepa-lepa (perahu kecil) milik nelayan dan melakukan pengrusakan dua lepa-lepa milik nelayan," sambungnya.

Tidak sampai disitu, penangkapan dan dugaan tidak kekerasan juga dialami tiga nelayan lainnya dan seorang aktivis.

"Penangkapan dan kekerasan kepada tiga nelayan dan satu aktivis lingkungan (FMN Makassar) yang bernama Rijal, Takim, Nasir dan Ramma (FMN Makassar). Ada 11 orang yang ditangkap dibawa langsung ke kantor Polairud Makassar," tuturnya.

Baca: 51 Nelayan Asal Aceh Dapat Amnesti dari Raja Thailand

DirPolair Polda Sulsel Kombes Pol Hery Wiyanto yang dikonfirmasi perihal penangkaoan itu, mengaku belum menerima laporan dari jajarannya.

"Belum masuk laporan anggota, tunggu ya," ujarnya dikonfirmasi via whatsApp.(Tribun-Timur/Muslimin Emba)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kronologi Penangkapan Aktivis dan Nelayan Pulau Kodingareng

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas