Buron Setahun, Pelaku Penggelapan Di-prank Video Call Wanita Cantik, Kaget saat Ketemu Korbannya
Diketahui, warga asal Desa Leran, Kecamatan Manyar, Gresik tersebut membawa lari uang ratusan juta hasil penjualan tanah kavling.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Salim sudah bersembunyi selama setahun demi menghindari kasus penggelapan yang ia lakukan.
Ia akhirnya tertangkap setelah di-prank oleh pihak korban dengan video call wanita cantik.
Diketahui, warga asal Desa Leran, Kecamatan Manyar, Gresik tersebut membawa lari uang ratusan juta hasil penjualan tanah kavling.
Akhirnya dengan jebakan video call itu, Salim bisa tergoda dan tertangkap.
Baca: POPULER: PSBB DKI Jakarta | 1 Keluarga di Bekasi Meninggal karena Corona | PSK Kejang Lalu Tewas
Bahkan lelaki beristri ini harus sembunyi-sembunyi keluar rumah untuk menemui wanita cantik yang video call dengannya. Saat akan kopi darat, pria berusia 30 tahun ini tampil necis.
Mengenakan jaket, ternyata Salim malah ketemu korbannya, si pemilik tanah kavling yang uangnya ia bawa lari.
Ia pun tak berkutik, saat bertemu korbannya dan pengacara korban. Salim langsung dibawa menuju kediaman pengacara di Manyar.
Di sana, Salim hanya tertunduk lesu, memasang wajah melas. Beda 180 derajat dibanding saat video call dengan menggebu-gebu ingin bertemu wanita kenalannya itu.
Baca: Wanita Tewas di Kamar Kos Kalibanteng Semarang, Anak Balita Menangis Berjam-jam di Samping Mayat Ibu
Salim hanya bisa mengakui perbuatannya, pasalnya korban penipuan tanah kavling itu menggeruduknya.
Pengacara korban, Abdullah Syafi'i mengatakan kliennya sudah menghubungi pelaku namun tidak kunjung direspon. Hingga akhirnya, ia meminta bantuan seseorang wanita cantik untuk menghubungi pelaku. Pura-pura membeli tanah kavling.
"Pelaku pakai nama Eko. Akhirnya janjian ketemu di Betiting Cerme, Salim datang," ucap Syafii, Minggu (13/9/2020).
H. Sahal, pemilik lahan mengatakan, selama satu tahun lebih kesulitan menghubungi Salim.
Teleponnya tidak aktif, saat didatangi ke rumahnya juga tidak ada.
"Ada Rp 630 juta uang saya yang belum dikembalikan ke Salim," ucap Sahal.